Suara.com - Seorang anak di bawah umur di India ditangkap polisi setelah kedapatan membunuh tetangganya, bocah laki-laki berusia 5 tahun dan berbohong sebagai penculik.
Menyadur Gulf News, Selasa (27/10/2020), anak di bawah umur itu berpura-pura sebagai penculik dan menelepon korban, meminta uang tebusan.
Insiden yang terjadi pada 15 Oktober lalu itu berawal ketika korban menyambangi rumah pelaku untuk membuat sebuah konten video.
Saat merekam video yang akan diunggah di media sosial itu, korban tiba-tiba terjatuh dan terluka di bagian kepala.
Karena panik, anak laki-laki itu malah menghabisi nyawa korban, sebelum menyingkirkan jasadnya.
Kepolisian Shamirpet mengatakan pelaku memasukkan korban ke dalam tas dan membuangnya ke sebuah tempat yang terletak beberapa kilometer dari rumahnya.
Setelahnya, anak laki-laki yang tak disebutkan usianya ini menelepon orang tua korban dan mengaku sebagai penculik.
"Anak di bawah umur itu menelepon orang tua (korban) dan meminta tebusan Rs1,5 juta (Rp 297 juta)," kata kepolisian.
Kepada orang tua, pelaku juga mengatakan korban masih hidup dan akan segera dibebaskan jika orang tebusan telah dibayarkan.
Baca Juga: Setelah Membakar Kerabat Jokowi, Eko Dijemput Pria Berinisial S
Polisi kemudian melacak panggilan itu dan menemukan pelaku merupakan tetangganya yang baru saja bermain dengan korban.
Aank laki-laki di bawah umur itu ditahan pada Senin (26/10), didakwa dengan pasal yang sesuai dan akan segera diproses ke pengadilan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?