Suara.com - Sebuah rekaman mengerikan yang menunjukkan sekitar 50 mayat pasien Covid-19 bergeletakan di kamar mayat di Rusia viral.
Menyadur Metro, Selasa (27/10/2020), video tersebut diunggah oleh petugas rumah sakit di kawasan Novokuznetsk. Dia merekam lusinan jenazah yang sebagian besar tidak dimasukan ke dalam kantong mayat.
Rekaman yang menyoroti mayat paisein Covid-19 bertumpuk-tumpuk di ruang pemeriksaan post mortem ini adalah contoh kedua dari video serupa dalam sepekan terakhir di Siberia.
Petugas yang merekam mengatakan bahwa itu merupakan "Satu menit dalam kehidupan kamar mayat Covid di kota Novokuznetsk".
Dia menunjukkan kepada pemirsa beberapa peralatan desinfektan di "zona bersih" sebelum berkata: "Sekarang mari kita pergi ke 'zona kotor', lihat apa yang ada di sini.
“Kami memiliki koridor dan penuh. Ini adalah ruang bedah. Mayat dimana-mana, mayat dimana-mana," beber sang petugas.
“Kamu bahkan bisa tersandung dan jatuh. Kami benar-benar berjalan di atas kepala orang mati."
Kementerian kesehatan setempat di wilayah Kemerovo mengonfirmasi keaslian video tersebut.
Laporan mengatakan Oleg Evsa, kepala departemen kementerian setempat telah dipecat oleh gubernur setempat Sergey Tsivilev, yang kini menderita virus corona.
Baca Juga: Lagi! Keluarga Jemput Paksa Jenazah Pasien Corona, Kali Ini di Kerinci
Kementerian mengatakan banyak kerabat yang sakit dengan Covid-19 atau di karantina sehingga tidak dapat mengumpulkan jenazah orang yang mereka cintai untuk pemakaman.
Rekaman terpisah minggu lalu menunjukkan sekitar 30 mayat dalam kantong hitam disimpan di ruang bawah tanah di sebuah rumah sakit di Barnaul, wilayah Altai.
Di Rostov-on-Don, rincian baru telah muncul dari kasus minggu lalu ketika 13 pasien meninggal setelah pasokan oksigen di Rumah Sakit Nomor 20 habis.
Seorang dokter, Artur Toporov, telah menulis kepada Vladimir Putin mengungkapkan bagaimana panggilan darurat petugas medis untuk mendapat suplai oksigen ke pasien yang sakit kritis tidak didengar.
"Pada pukul 10.10 malam ... oksigen turun ke level nol. Cadangan kami kosong," kata Artur Toporov.
“Keadaan semua pasien memburuk. Kami menelepon dokter kepala lagi. Selama 40 menit tidak ada oksigen di ventilator. Kematian klinis kelima tercatat pada pukul 10.30 malam."
Berita Terkait
-
Dulu Diajak, Kini Badut Teletubbies Bromo Cuma Melongo Lihat Turis Berfoto
-
Buntut Insiden Bade Tumpang 9 Roboh saat Antar Jenazah
-
Kronologi Lengkap Bade Tumpang 9 Roboh saat Diarak, Warga Histeris
-
Hendak Antar Jenazah, Bade Tumpang 9 Roboh Timpa Rumah Warga di Keliki
-
Geber Tank saat Mabuk, Seorang Tentara di Rusia Hancurkan Tembok Bandara
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025