Suara.com - Sedikitnya 25 orang tewas dan puluhan orang hilang dalam cuaca buruk dan tanah longsor di Vietnam yang diakibatkan oleh badai Molave.
Menyadur Channel News Asia, Kamis (29/10/2020), pemerintah mengerahkan ratusan tentara dan sejumlah alat berat untuk menemukan korban akibat salah satu topan terkuat yang pernah terjadi di Vietnam dalam beberapa dekade terakhir ini.
Badai Molave mengakibatkan tanah longsor di daerah terpencil di provinsi Quang Nam tengah pada Rabu (28/10), menewaskan 13 orang, sementara 40 warga hilang.
Otoritas berwenang mengatakan upaya penyelematan terhambat lantaran cuaca yang buruk.
"Kami dapat memperkirakan jalur badai atau intensitas hujan, tetapi tidak memprediksi kapan tanah longsor terjadi," ujar Wakil Perdana Menteri Trinh Dinh Dung.
"Jalan tertutup lumpur tebal dan hujan deras masih melanda daerah itu, tapi pekerjaan harus dilakukan secepatnya," imbuh Dung.
Badai Vietnam juga mengakibatkan 12 nelayan tewas saat melaut, di mana kapal mereka terbalik dua hari lalu. Media pemerintah mengatakan jasad mereka telah ditemukan pada Kamis.
Sementara dua kapal angkatan laut dikerahkan dan masih melakukan pencarian 14 nelayan yang hilang.
Sejak awal Oktober, Vietnam dilanda badai, hujan lebat, dan banjir, yang berdampak pada lebih dari satu juta warga.
Baca Juga: Dilanda Hujan Petir, Satu Rumah di Depok Ambruk dan Jalanan Longsor
Data pemerintah mengungkap topan Molave mengakibatkan jutaan orang tak memiliki akses listrik dan merusak 56.000 rumah.
Foto yang beredar di media sosial menunjukkan desa-desa dilanda banjir, dan jalanan penuh puing, pohon tumbang hingga tertutup longsoran tanah.
Badan cuaca memperkirakan hujan deras akan terus turun di sejumlah daerah di Vietnam tengah hingga Sabtu (31/10) mendatang.
Sebelum menghantam Vietnam, badai Molave melewati Filipina dan mengakibatkan banjir serta tanah longsor, menewaskan sedikitnya 16 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri