Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta masyarakat yang tengah menikmati libur panjang untuk tidak balik ke Jakarta secara serentak pada tanggal 1 November 2020.
Budi mengatakan jika mereka pulang ke Ibu Kota secara serentak akan terjadi kapadatan penumpang maupun kendaraan.
"Untuk itu seyogyanya jangan pulang bersama-sama di tanggal 1 November, karena akan penuh sekali. Saya harapkan ada yang bisa pulang lebih awal," ujar Menhub dalam keterangannya, Kamis (29/10/2020).
Budi mengingatkan, dalam perjalanan arus balik masyarakat juga harus patuh pada protokol kesehatan. Misalnya, harus memakai masker yang sesuai dengan anjuran pemerintah.
Dalam tinjauannya ke Terminal Kampung Rambutan dan Stasiun Senen hari ini, Budi kerap menemukan masyarakat yang tak menggunakan masker yang telah dianjurkan.
"Saya lihat tadi protokol kesehatannya bagus, tapi banyak yang pakai masker scuba. Kalau scuba itu kan tidak bagus, makanya tadi kita berikan masker, agar mereka ganti," kata Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu.
Dalam hal ini, Budi berkoordinasi dengan Dishub dan Polisi, untuk melakukan random check terhadap penerapan protokol pada transportasi massal maupun kendaraan pribadi.
"Kalau mobil pribadi di cek apakah mereka menggunakan masker atau tidak," jelas dia.
Untuk diketahui pada tanggal 28-29 Oktober 2020, PT Kereta Api Indonesia wilayah Daop I Jakarta sudah memberangkatkan total 9.563 penumpang dengan 11 perjalanan kereta api per hari dari Stasiun Pasar Senen.
Baca Juga: Meski Anies Balik ke PSBB Transisi, Jakarta Masih Tertinggi Kasus Corona
Tujuan favorit penumpang kereta api pada masa libur panjang ini diantaranya adalah Yogyakarta, Purwokerto, serta Bandung.
Puncak balik kedatangan penumpang ke Stasiun Pasar Senen diperkirakan akan terjadi tanggal 1 dan 2 November 2020, dengan jumlah tiket penumpang yang sudah terjual mencapai lebih dari 4.000 tiket perharinya.
Sementara itu, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan mengalami kenaikan sebesar 30 persen. Adapun jumlah keseluruhan penumpang yang diangkut pada 1-28 Oktober 2020 berjumlah 78.242 penumpang.
Berita Terkait
-
Meski Anies Balik ke PSBB Transisi, Jakarta Masih Tertinggi Kasus Corona
-
Tingkat Hunian Hotel di Sumut Meningkat Saat Liburan Panjang
-
Libur Panjang dan Akhir Pekan, Pelabuhan di Kepri Malah Sepi Wisatawan
-
Bikin Repot Polisi, Emak-emak yang Mau Bakar Kantor Anies Dilepas Pamdal
-
Libur Panjang, Ribuan Orang Tinggalkan Batam
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India