Rapat hari pertama pada 27 Oktober berlangsung di gedung Katholieke Social Bond (Perhimpunan Sosial Katolik) atau di belakang Gereja Katedral Jakarta.
Rapat hari kedua pada 28 Oktober berlangsung di dua tempat. Lokasinya dipindahkan dari gedung Katholieke Social Bond ke gedung Oost-Java Bioscoop -- tempatnya di antara Istana Merdeka dan Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Menurut dugaan Kartum, tempat rapat dipindah ke gedung Oost-Java Bioscoop karena pada hari Minggu, Katedral dipenuhi banyak orang beribadah.
Pada malam harinya, para pemuda kembali melaksanakan rapat. Lokasinya pindah lagi ke gedung Indonesische Clubgebouw atau Indonesisch Huis Kramat di Jalan Kramat Raya, nomor 106. Gedung itu sekarang jadi Museum Sumpah Pemuda.
Kartum menduga pemindahan lokasi rapat karena pada malam hari banyak orang datang ke Oost-Java Bioscoop untuk menyaksikan pertunjukan.
"Poinnya, kalau saya lebih ke melihat latar belakang tempat rapat tadi. Jadi selama ini mungkin orang awam tahunya Kongres II di Museum Sumpah Pemuda di Kramat 106. Orang belum banyak tahu kalau rapat pertama dan dua bukan di situ. Rapat ternyata pindah-pindah. Itu perlu untuk diinformasikan ke masyarakat, ada tiga lokasi rapat," kata Kartum.
Berita Terkait
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
-
Merenungi Makna Indonesia Raya di Tengah Zaman yang Berubah
-
Sumpah Pemuda di Era Globalisasi, Jati Diri Bangsa Terancam?
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Bantuan Logistik Kementan-Bapanas Tiba di Belawan, Bobby Nasution: Penyemangat Pascabencana di Sumut
-
TelkomGroup Percepat Recovery BTS di Lokasi Bencana Sumatra, Kerahkan Seluruh Kemampuan
-
PPATK Rilis Indeks APUPPT: Penegakan Hukum Tak Cukup Tangkap Pelaku, Aliran Dana Harus Ditelusuri
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
9 Fakta Terkini Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati: Dugaan Sumber Api Hingga Kerugian Rp10 Miliar
-
KPK Jelaskan Keterkaitan Zarof Ricar di Kasus Hasbi Hasan: Ada Bukti Percakapan
-
Pengamat Boni Hargens Sebut Perpol Nomor 10/2025 Tak Langgar MK, Ini Penjelasannya
-
Delpedro Dkk Orasi Hingga Bagi Mawar ke Jaksa Sebelum Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Penghasutan
-
Salurkan 125 Ribu Pakaian Reject ke Sumatera, Mendagri: Daripada Menumpuk di Gudang dan Rusak
-
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026