Suara.com - Di tengah kehebihan dan pujian tentang liputan investigasi soal operasi pembakaran Halte Sarinah, ada sebuah akun Twitter yang menyoroti secara berbeda hasil liputan tersebut.
Akun Twitter @Paltiwest ini mengkritisi tentang proses penelusutan investigasi yang ia nilai memiliki beberapa kejanggalan.
Ia bahkan menuduh ada unsur framing dan hoax yang diselipkan dalam liputan tersebut.
"Sepertinya ada buzzer sebelah yang sedang ramaikan soal video Narasi TV. Yuk kita kasih perimbangan yah. Karena kadang bahkan sering mereka itu cuma framing dan hoax!!" tulis dia.
Pertama, ia menyoroti soal sumber CCTV yang didapat dari Narasi TV, media yang melakukan investigasi tersebut.
"Kira-kira, Narasi dapat video CCTV dari siapa?? Hm.. mulai deh mainnya enggak bagus nih," ujar dia dikutip dari Twitter.
Ia juga menyertakan sebuah foto yang berisi kritik soal liputan investigasi itu yang menyebut beberapa kelompok terlibat dalam liputan itu antara lain KAMI, kelompok anarko, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kedua, akun @Paltiwest mempertanyakan soal hasil analisis yang dinilai tidak memiliki logika.
"Analisa yang benar dong, bukannya tim Mbak Nana ini terkenal kuat investigasinya? Sekarang kok malu-maluin begini," imbuh dia.
Baca Juga: Terekam Kamera, Inilah Wajah-wajah Terduga Pembakar Halte Sarinah
Mereka menuduh bahwa Narasi telah menggiring opini publik dengan mengerucutkan pelaku pembakaran dari 1 kejadian di Halte Sarinah saja bukan di tempat pembakaran lain.
Kritik ketiga dari akun buzzer ini cukup menggelitik. Ia mengomentari soal judul dan durasi video liputan yang dianggap berbeda jauh.
Adapun hasil liputan investigasi itu dirilis dengan judul "62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah". Namun, akun tersebut berkomentar bahwa yang ditayangkan dalam video itu hanya berdurasi 10 menit.
"Memang benar-benar memalukan sih menurut ane kerjaan si Najwa ini. Masak judulnya 62 menit, yang ditayangkan cuma 1 menit. Terus enggak ada pencerahan apapun. Enggak ada kesimpulan. Terus malah ada yang nuduh orang pemerintah. Kebanyakan main intel-intelan lo tukang somay!!" tulis dia.
Kontan, cuitan-cuitan itu memancing reaksi dari para warganet. Mereka berbondong-bondong mengomentari akun tersebut dengan beragam sindiran.
"Mantap, berarti kalau film 30 Hari Mencari Cinta harusnya tayang 30hari ya bukan 2 jam," sindir @rahan*****.
Berita Terkait
-
Terekam Kamera, Inilah Wajah-wajah Terduga Pembakar Halte Sarinah
-
Sindiran Sadis Publik ke Polisi saat Pembakar Halte Sarinah Terbongkar
-
Pembakar Halte Sarinah Terkuak, Fadli Zon Singgung Agen Provokator
-
Jurnalis Ungkap Fakta Pembakaran Halte Sarinah, Netizen: Awas Kang Baso!
-
Terekam! Provokator Sempat Komunikasi via HP Sebelum Bakar Halte Sarinah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik