Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan MPR RI sedang menggodok masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tiga periode.
Alasan memperpanjang masa jabatan tersebut lantaran Jokowi dipercaya oleh masyarakat.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Muhammad Faisal.
Akun tersebut mengunggah foto tangkapan layar sebuah portal berita dengan judul 'MPR Godok Masa Jabatan Presiden hingga Tiga Periode, Jokowi Bisa Bertarung di Pilpres 2024, Jokowi Terbukti Dipercaya Masyarakat'.
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Dari penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Jumat (30/10/2020), klaim yang menyebut MPR godok masa jabatan Jokowi tiga periode adalah klaim yang salah.
Faktanya, narasi hoaks tersebut merupakan kabar lama pada November 2019 lalu dan hingga kini hanya sebatas wacana dan belum ada tindaklanjutnya.
Wacana tersebut berawal dari pernyataan Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PPP, Arsul Sani menyebut ada partai politik yang mengusulkan masa jabatan presiden dan wakil presiden ditambah menjadi tiga periode.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Habib Rizieq Jadi Pencuci Piring di Arab Saudi?
Dalam pemberitaan Suara.com berjudul 'Jokowi: Yang Usul Presiden 3 Periode Cuma Pengin Cari Muka' yang tayang paada 2 Desember 2019, wacana menambah masa jabatan tersebut telah direspons oleh Jokowi.
Jokowi menegaskan akan menolak penambahan masa jabatan tersebut.
Menurut Jokowi, pihak-pihak yang menggusulkan masa jabatan presiden bisa tiga periode sama saja menampar serta menjerumuskan dirinya.
"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga (maknanya), satu, ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan," ucapnya.
Narasi hoaks serupa juga pernah muncul pada 27 Juli 2020 dan telah diungkap fakta sesungguhnya.
Dijelaskan 'bahwa masa jabatan presiden hingga delapan tahun sekadar usulan anggota MPR pada tahun 2019'.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru