Suara.com - Kasus pembunuhan seorang warga bernama Ruly Setiohadi alias Abi (38) di Tambora, Jakarta Barat akhirnya terungkap.
Korban tewas setelah ditikam saat hendak menggagalkan aksi maling telepon seluler di Jalan Pekapuran 2 RT09/06 Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (28/10) dini hari.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi meringkus pelaku berinisial SH alias UK (24). Penangkapan dilakukan tak lama setelah korban tewas terbunuh.
“Petugas kami berhasil melakukan penangkapan kurang dari satu jam setelah kami mendapati adanya laporan pembunuhan, serta mencocokkan dengan pangkalan data dari pelaku kejahatan,” ujar Kapolsek Tambora Kompol M Faruk Rozi di Jakarta, Jumat (30/10/2020).
Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Suparmin menambahkan, pihaknya bergerak cepat mencari bukti dan informasi di sekitar tempat kejadian perkara setelah mendapat informasi adanya penikaman tersebut.
Bukti-bukti yang didapatkan di lapangan mengarah pada ciri pelaku SH alias UK, dan menangkapnya di kediaman pelaku yang tak jauh dari rumah korban di Jalan Tanah Sereal 18, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat.
“Dari hasil penyidikan, pelaku merupakan residivis atas berbagai kasus,” ujar Suparmin.
Pelaku terancam Pasal 339 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas 15 tahun penjara.
Sebelumnya, Ruly tewas ditikam saat berusaha menghentikan aksi maling ponsel di Jalan Pekapuran 2 RT09/06 Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Rabu lalu.
Baca Juga: Penjaga Homestay Tertidur di Sofa, Dua Pria Terekam CCTV Curi Ponsel
Kapolsek mengatakan korban sempat mengejar pelaku maling tersebut hingga ke lantai 1 tempat kosnya.
“Sempat terjadi dorong-dorongan di pintu kamar gudang antara korban dengan pelaku, kemudian pelaku menikam tubuh korban dan berlari kabur,” ujar Faruk.
Kejadian berawal dari istri korban yang memergoki seorang pria tidak dikenal menggunakan kaos biru tua dan topi cokelat, berusaha mengambil ponsel yang berada di balik pintu dengan gagang sapu.
Istri korban berteriak maling, dan membangunkan korban Ruly. Terjadi kejar-kejaran korban terhadap pelaku hingga menuju gudang tempat kos.
Saksi lainnya, Sigit Amrulloh dengan Samsudin menyusul korban yang saat itu berusaha menangkap pelaku. Kemudian pelaku menikam korban di bagian dada dan kabur.
“Korban kemudian keluar dari lokasi itu dan jatuh tersungkur, tengkurap di lantai. Korban dibawa ke Puskesmas Tambora untuk pertolongan medis namun tidak dapat terselamatkan,” ujar Faruk.
Berita Terkait
-
Nekat Beraksi di Siang Bolong, Begini Tampang Maling HP di Jaktim: Berpeci dan Jaket Ojol
-
Remaja Viral 'Wajarlah Manusia Bukan Nabi Boy' Klarifikasi, Begini Kronologinya
-
Maling HP Nekat Kabur saat Divonis Hakim, Pelarian Hendra Sia-sia Meski Sudah Ngumpet di Rumah Warga
-
Diduga Maling HP, Seorang Pria Menangis Saat Tertangkap dan Diinterogasi Warga Jaktim
-
Nasib Apes Iqbal, Ponselnya Raib Usai Salat Zuhur di Masjid Ciracas
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
Terkini
-
FIAN Indonesia Nilai Setahun Pemerintahan Prabowo Gibran, Hak Atas Pangan Belum Jadi Prioritas
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
-
Korban Dugaan Ilegal Akses Akun Mirae Asset Bertambah, Kerugian Klaim Capai Rp 200 Miliar
-
VP Sekretaris SKK Migas Tewas, Sepeda Melaju 30-40 Km/Jam Sebelum Hantam Bus TransJakarta
-
Bakal Jadi Kado Akhir Tahun? Ketua KPK Buka Suara soal Tersangka Korupsi Kuota Haji
-
Geger Internal PBNU, FKNM NU Turun Gunung: Selesaikan Konflik Lewat Musyawarah
-
Di Negara Ini Koruptor Dihukum Mati, Beda dengan Indonesia
-
Lebih dari 10 Negara Siap Bantu Bencana Sumatra: PM Jepang Hingga Pangeran Arab
-
Cak Imin 'Haramkan' Tepung Impor di Program Makan Gratis: Jangan Sekali-kali Pakai!