Suara.com - Artis lawas Neno Warisman, melalui akun YouTube pribadinya, mengungkap persona pengamat politik Rocky Gerung.
Dalam video itu, Rocky menceritakan kisahnya kepada Neno Warisman, ketika mengisi kuliah di pesantren milik Abu Bakar Ba'asyir, terpidana kasus terorisme.
Menurut Rocky, ketika dirinya berkunjung ke Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Solo, Jawa Tengah untuk mengisi kuliah, tidak ada nuansa radikalime seperti kesan yang selama ini digembar-gemborkan.
Abu Bakar Ba'asyir sendiri saat ini masih menjalani hukuman sebagai narapidana kasus terorisme.
Rocky mengakui dirinya berdiksusi secara terbuka tentang Islam dan Pancasila dengan para santri di sana.
"Saya sudah beri banyak kuliah di beberapa universitas Islam dan pesantren untuk bicara soal ini. Saya bahkan masuk ke pesantren Abu Bakar Ba'asyir Ngruki, yang dianggap sebagai sarang radikalisme. Enggak. Saya diterima di situ dan kita berdiskusi dengan akal sehat," kata Rocky dilansir YouTube Neno Warisman Channel, Sabtu (31/10/2020).
Keterlibatan Rocky dengan umat Islam ternyata tak cukup sampai di situ. Pria kelahiran Manado ini juga punya pandangan tersendiri soal ketidakadilan yang dialami orang Islam.
"Saya merasakan ketidakadilan terhadap orang Islam, karena seolah-olah ada kontras antara Pancasila dan Islam, dan itu berbahaya sebetulnya," ujar Rocky.
Salah satu yang membuat Rocky menganggap ada ketidakadilan bagi umat Islam dalam bernegara adalah ketika aksi 212 pecah.
Baca Juga: Soal Pelanggaran Prokes Covid-19, Rocky: Pemerintah Gagal Yakinkan Publik
"Dimulai dari 212 itu yang begitu berniat untuk menuntut ketidakadilan, tapi bahkan diberitakan pun tidak kan."
"Jadi kalau dibilang saya pro 212. Enggak, saya bukan pro 212. Saya pro hak rakyat untuk tahu apa itu 212," Rocky menegaskan.
Pria 61 tahun itu lantas mengungkit sejarah terciptanya Pancasila yang tak lepas dari peran umat Islam.
"Saya mau ingatkan bahwa sejarah republik ini berbasis pada moslem politics. Kan Pancasila itu 22 Juni ada Piagam Jakarta yang bunyi sila pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa Dengan Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-pemeluknya."
"Lalu karena kelegaan hati moslem society yang mayoritas, mereka bahkan mau mendunda atau bahkan menghapus 7 kalimat terakhir hingga menyisakan Ketuhanan Yang Maha Esa itu," Rocky memaparkan.
Menurutnya, itulah bentuk perjuangan kemerdekaan yang dicontohkan oleh politik identitas muslim.
Berita Terkait
-
Soal Pelanggaran Prokes Covid-19, Rocky: Pemerintah Gagal Yakinkan Publik
-
Rocky Gerung Ungkit UU ITE Buatan Era SBY Disalahgunakan Jokowi
-
Rocky Gerung: UU ITE Buatan SBY Disalahgunakan Jokowi
-
Luhut Dikritik Anak Cucu soal UU Ciptaker, Tanggapan Rocky Gerung Nyelekit
-
Rocky Gerung Dukung Bintang Emon Jadi Staf Ahli KSP Dampingi Moeldoko
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Pramono Pastikan Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Tak Direlokasi Usai Kebakaran
-
Dari Jeruji Tahanan, 2 Pentolan AMPB Serukan Warga Pati Tetap Solid Perjuangkan Pemakzulan Sudewo
-
Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Asal Api Diduga dari Kios Cikurai
-
Peta Jalan Penyelesaian HAM Berat Resmi Dirilis, Keadilan Bagi Korban di Ujung Penantian?
-
Eks Menkumham: Posisi Negara Kalah, Diperalat Oligarki untuk Validasi Perampokan Tanah Rakyat
-
Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, Babak Baru Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan Hari Ini?
-
Tim Forensik Polri Sita Barang Bukti Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Termasuk CCTV
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
KPK Kembangkan Kasus OTT Abdul Wahid, Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Digeledah
-
Pemerintah Sepakat Lindungi PMI, KemenP2MI Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Para Mitra Strategis