Suara.com - Kantor Jaksa Penuntut Umum Lyon pada Sabtu waktu setempat atau Minggu (1/11/2020) dini hari WIB, mengumumkan penangkapan tersangka penembakan seorang pendeta Ortodoks, menurut surat kabar Prancis France24.
"Seseorang yang bisa sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh saksi awal telah ditempatkan di tahanan polisi," kata Nicolas Jacquet, yang menambahkan bahwa tersangka tidak memiliki senjata saat ditangkapm demikian seperti dilansir dari kantor berita Anadolu, Minggu pagi.
Pastor Nikolaos Kakavelaki (52), adalah warga negara Yunani dan imam di Gereja Ortodoks Yunani Asumsi di arondisemen ke-7 Lyon. Dia dalam kondisi serius di rumah sakit setelah ditembak dari jarak dekat.
"Dia diserang oleh seorang pria lajang yang menembaknya dua kali," kata pihak berwenang kepada harian Le Figaro.
Serangan itu terjadi pada pukul 4 sore. (1500GMT) saat Kakavelaki menutup gereja. Dia mengatakan kepada penegak hukum bahwa dia tidak mengenal penyerangnya.
Walikota Lyon Gregory Doucet mengimbau warga untuk berhati-hati setelah serangan itu
"Pikiran pertama saya adalah tentang korban yang terluka sangat parah. Motivasinya tidak diketahui. Penyelidikan sedang dilakukan. Mari berhati-hati."
Serangan itu adalah yang terbaru yang mencengkeram Prancis selama dua bulan, dimulai dengan serangan pisau pada September terhadap dua korban di depan bekas kantor Charlie Hebdo dan pembunuhan guru Samuel Paty pada 16 Oktober di pinggiran kota Paris.
Empat insiden terpisah terjadi Kamis, termasuk pembunuhan brutal tiga orang di Nice, dan menggagalkan serangan di Lyon dan Avignon. Prancis tetap dalam keadaan siaga tinggi.
Baca Juga: Full Pernyataan Keras Jokowi Kecam Presiden Prancis yang Lukai Umat Islam
Presiden Emmanuel Macron telah meningkatkan pasukan di jalan-jalan dari 3.000 menjadi 7.000 dalam beberapa hari terakhir dan juga akan meningkatkan keamanan di sekolah.
Perdana Menteri Jean Castex mengumumkan pembentukan hotline telepon krisis khusus yang akan berlaku untuk membantu orang-orang menangani penembakan pada hari Sabtu.
Berita Terkait
-
Tanpa Neymar, PSG Lumat Nantes 3-0
-
Top 5 Bola Sepekan: Paul Pogba Kabarnya Pensiun dari Timnas Prancis
-
Full Pernyataan Keras Jokowi Kecam Presiden Prancis yang Lukai Umat Islam
-
Prancis Kembali Lockdown, Cegah Gelombang Kedua Covid-19 Makin Parah
-
Prancis Kembali Lockdown Tahap Dua dan Warga Miskin Makan Tikus serta Ular
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten