Suara.com - Apakah Anda sudah tahu? Pendaftaran Kartu Prakerja kembali dibuka pada Senin (2/11/2020) pukul 12.00 WIB. Ini merupakan Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11 tahun anggaran 2020 yang merupakan gelombang tambahan dengan kuota hampir 400.000.
Sejak dibuka pada April 2020 lalu, jumlah pendaftar Kartu Prakerja hingga gelombang 10 telah mencapai 36.044.167 orang. Angka tersebut hampir enam kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah penerima manfaat penerima Kartu Prakerja hingga gelombang 10, yaitu 5.597.179 orang.
Berikut ini ada 4 hal yang perlu diketahui seputar Kartu Prakerja gelombang 11.
1. Alasan Dibuka Gelombang Tambahan
Pada awalnya, program Kartu Prakerja hanya sampai gelombang 10 dengan kuota total mencapai 5,6 juta saja. Namun karena tingginya animo masyarakat dalam mengikuti program ini, maka pihak Komite Cipta Kerja (KCK) kembali membuka gelombang tambahan, yaitu gelombang 11.
Kuota gelombang 11 ini didapatkan dari pemulihan kuota kepesertaan gelombang sebelumnya yang telah dicabut atau di-blacklist.
Hingga gelombang 10, setidaknya sudah ada 364.622 peserta yang status kepesertaannya dicabut oleh Manajemen Kartu Prakerja.
Pencabutan kepesertaan tersebut dilakukan karena peserta tidak memilih pelatihan dalam tenggat waktu yang ditentukan, yaitu 30 hari setelah dinyatakan lolos. Kebijakan ini telah diatur sesuai dengan peraturan Permenko Nomor 11 Tahun 2020.
2. Masyarakat yang Tidak Bisa Mendaftar
Baca Juga: Manajemen Kartu Prakerja Klaim Salurkan Rp 5,7 Triliun Insentif per Oktober
Masyarakat yang tidak bisa mendaftar program Kartu Prakerja, sesuai dengan Pasal 2 Permenko Nomor 11 Tahun 2020, yaitu:
- Pejabat negara
- Pimpinan dan Anggota DPRD
- Aparatur Sipil Negara (ASN)
- Prajurit TNI
- Anggota Polri
- Kepala dan perangkat desa
- Direksi, komisaris, dewan pengawas pada BUMN atau BUMD
Selain itu, penerima Kartu Prakerja yang status kepesertaannya dicabut juga tidak bisa mendaftar program ini lagi.
3. Jika Tidak Kunjung Lolos
Jika Anda sudah mendaftar Kartu Prakerja sebanyak tiga kali, tetapi tidak kunjung lolos, maka ada satu opsi yang bisa dipilih. Mengutip laman FAQ Prakerja, bagi Anda yang sudah gagal hingga tiga kali dapat mengadukan masalah tersebut ke pihak Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.
Caranya adalah dengan mengisi surat pernyataan. Selanjutnya, Anda perlu mengisi dengan benar surat pernyataan tersebut lalu kirim ke alamat email kepesertaan@prakerja.go.id.
Setelah pesan terkirim, nantinya akan dilakukan pengecekan oleh Manajemen Pelaksana Prakerja. Surat tersebut dimaksudkan untuk memastikan apa yang menjadi penyebab peserta terblokir oleh sistem, sehingga tidak kunjung lolos.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal