Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada tiga sumber yang memicu Ibu Kota bisa kebanjiran. Salah satunya adalah penurunan tanah.
Anies menjelaskan, sumber banjir pertama adalah banjir rob karena air laut yang pasang. Menurutnya potensi air menggenang ke permukaan bisa terjadi karena ada penurunan tanah di daerah pesisir laut.
"Tantangan banjir akibat permukaan air laut yang meninggi di kawasan yang permukaan tanahnya menurun. Di situ terjadi rob. Tantangan ini yang ada di depan kita," ujar Anies di lapangan JICT Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).
Selanjutnya sumber banjir kedua adalah air kiriman dari daerah pegunungan. Jika terjadi hujan deras seperti di Bogor, maka air dalam volume besar pasti akan mengalir sampai ke Jakarta.
"Jika terjadi hujan lebat di pegunungan maka airnya akan mengalir ke pesisir dan Jakarta lokasinya di pesisir," kata dia.
Menurutnya untuk masalah air kiriman, petugas harus bisa mendeteksi bahaya banjir. Sebab masih tersedia waktu cukup panjang sebelum air bah datang ke pemukiman warga ibu kota.
"Kita memiliki waktu untuk bersiap karena perjalanan air dari Bendung Katulampa sampai Jakarta sekitar 9 sampai 10 jam. 3 jam sampai Depok, 6 jam dari pintu Depok sampai Manggarai. Ini adalah masa persiapan yang harus kita lakukan," jelasnya.
Pemicu banjir yang ketiga adalah hujan lokal dengan intensitas tinggi. Masalah ini disebutnya bergantung pada kemampuan sistem drainase DKI mengalirkan air ke laut.
"Bila curah hujan lokal intensif maka di situ muncul potensi terjadi genangan dan banjir," pungkasnya.
Baca Juga: 3 Kata Kunci Pengendalian Banjir Jakarta: Siaga, Tanggap dan Galang
Berita Terkait
-
Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
-
Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Update Banjir Jakarta: Dua RT Ini Masih Tergenang, Belasan Wilayah Sudah Surut Usai Hujan Deras
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI