Suara.com - Kanada sudah bersiap mengevakuasi warga negaranya dari Amerika Serikat jika pemilihan presiden berakhir ricuh dan membahayakan nyawa.
"Ini benar-benar tanggung jawab pemerintah kami untuk berada di sana untuk orang Kanada di luar negara kami, dan kami akan berada di sana untuk mereka juga, kata Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland disadur dari Global News.
Freeland mengatakan terserah orang Amerika Serikat untuk memutuskan siapa yang akan memimpin mereka, dan hingga Kanada untuk berurusan dengan siapa pun yang dipilih oleh pemilih.
"Pemerintah federal kami sudah sangat siap. Kami telah mempersiapkan dengan matang untuk semua kemungkinan," tegas Freeland.
Beberapa pengamat pemilihan presiden AS memperkirakan bahwa penghitungan suara yang terlambat dapat berarti hasilnya masih belum pasti hingga malam hari waktu setempat. Menurut pengamat penghitungan akhir membutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu di beberapa negara bagian.
Lingkungan politik Amerika yang terpolarisasi, yang menyebabkan bentrokan antara demonstran dan polisi di banyak kota awal tahun ini, berpotensi menyebabkan kerusuhan.
Di seluruh AS, toko-toko da gedung-gedung di jalan utama menutup jendela mereka dengan kayu sebagai persiapan untuk kemungkinan terburuk.
Daneet Brill yang lahir di Quebec, yang sekarang tinggal di Connecticut, mengatakan bahwa dia memiliki keluarga di Brooklyn, New York, bersiap untuk meninggalkan rumah mereka jika kemungkinan terburuk terjadi.
Brill mengatakan dia dulu bangga dengan pendekatan politik Kanada yang toleran dan menghormati pandangan semua orang, namun saat ini semua sudah berubah.
Baca Juga: Ini Sosok Nova Stevens, Wanita Kulit Hitam Pemenang Miss Universe Canada
"Itu membuat saya takut sebagai seorang pendidik, itu membuat saya takut sebagai seorang ibu, itu membuat saya takut sebagai warga negara Amerika Serikat," katanya.
"Apakah itu presiden dari Partai Republik atau Demokrat, itu tidak pernah membuat saya cemas sebelumnya, tetapi sekarang itu terjadi." sambungnya.
Tetap saja, Brill tidak mungkin mencabut keluarganya dan kembali ke Kanada, katanya, meskipun ibunya bercanda bahwa ruang bawah tanah sudah siap.
"Saya tidak merasa ingin menyerah untuk tinggal di Amerika Serikat. Mungkin ada hal-hal hebat yang terjadi di negara ini." katanya.
Diperkirakan ada 800.000 warga Kanada yang tinggal di AS, di antaranya banyak aktor dan atlet dalam berbagai tingkatan terlibat dalam pemilu tahun ini.
Awal pekan ini, pemain hoki Bobby Orr mendukung Presiden AS Donald Trump dalam iklan surat kabar satu halaman penuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil