Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari kabar Jokowi yang diusulkan oleh salah satu politikus Partai Golkar untuk menjadi Cawapres pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang, mendampingi Airlangga Hartarto sebagai Capresnya.
Dilansir dari video berjudul "AIRLANGGA HARTARTO CAPRES GAJAHMADA COCOK JADI CAWAPRESNYA" yang diunggah lewat kanal YouTube Rocky Gerung Official, dia mengatakan Wasekjend Partai Golkar Leo Nababan mengusulkan Jokowi menjadi calon wakil presiden pada konstelasi politik 2024 nanti.
Mendengar hal itu, Rocky Gerung mengaku dibuat heran. Menurutnya, Airlangga Hartanto memang sosok yang tepat untuk menjadi calon presiden pada Pilpres mendatang. Namun, lain halnya dengan Jokowi yang menjadi Presiden periode 2021-2024 ini.
Rocky Gerung melontarkan kritik dan sejumlah dugaannya terhadap isu yang santer beredar tersebut.
Tampak dipenuhi curiga, Rocky Gerung mengatakan jangan-jangan Jokowi sendiri yang menginginkan maju pada Piplres 2024. Hanya saja, ia bersembunyi di balik nama Leo Nababan.
"Jangan-jangan sebetulnya Pak Jokowi ini yang menginginkan itu lalu pakai nama Golkar, lewat Nababan," ujarnya sembari tertawa.
Kendati demikian, Rocky Gerung menilai usulan itu sangat menarik. Sebab, hal itu seolah menyiratkan kekosongan sosok pemimpin negeri ini.
"Kalau Airlangga jadi presiden, itu bagian dalam kompetisi elektoral. Tapi kalau Pak Jokowi turun jadi wakil presiden, itu baru artinya kita kehilangan stok kaderisasi politik," tukasnya lanjut.
Kemudian, sambil bercanda Rocky Gerung menambahkan usulan yang seharusnya juga terpikirkan oleh Leo Nababan.
Baca Juga: Indonesia Calonkan Diri Gelar Olimpiade, Jokowi: Bukan untuk Gagah-gagahan
Menurutnya, kenapa Megawati tidak dijadikan Ketua Umum Partai Golkar saja, menggantikan Airlangga Hartarto yang akan naik menjadi Cawapres. Sementara PDIP kemudian dipegang oleh Ma'ruf Amin agar terjadi sirkulasi elit politik.
"Itu berarti Golkar tidak punya ketua, maka saya tambahkan supaya digantikan oleh Ibu Mega," ucap dia.
"Pak Ma'ruf Amin sebagai mantan wakil presiden sebaiknya menjadi ketua PDIP," imbuh Rocky.
Rocky Gerung menjelaskan, situasi tersebut benar-benar menunjukkan bahwa politik di Indonesia hanya dikuasai segelintir kelompok elit negara.
Akan tetapi, Rocky Gerung tidak mempermasalahkannya apabila itu hanya bagian dari hiburan politik belaka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo