Suara.com - Pemilihan presiden Amerika Serikat untuk tahun 2020 sedikit berbeda dari biasanya, karena ada surat suara yang diberikan melalui pos atau yang disebut mail-in ballot.
Sejumlah surat suara mail-in di Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin mengalami perhitungan yang sangat lambat namun sangat berpengaruh pada perolehan suara antara Joe Biden dan Donald Trump.
Menyadur CNN, alasan utama perhitungan tersebut adalah undang-undang di setiap negara bagian melarang pejabat pemilu untuk memulai pemrosesan dan menghitung jumlah surat suara yang digunakan pemilih di tengah pandemi Covid-19.
Misalnya Pennsylvania, badan legislatif yang dikendalikan Partai Republik menolak mengubah undang-undang negara bagian untuk mengizinkan pejabat pemilihan daerah mulai memproses surat suara sampai pukul 7 pagi waktu setempat pada Hari Pemilihan. Hal tersebut membuat penumpukan antara suara mail-in dan suara langsung yang diberikan pada hari Selasa (3/11).
Secara keseluruhan, Pennsylvania menerima hampir 2,6 juta surat suara, menurut situs web pemilihan negara bagian tersebut.
Para pejabat mengatakan itu 10 kali lipat jumlah surat suara mail-in yang diterima dalam pemilihan sebelumnya. Di kubu Demokrat di Philadelphia saja, para pejabat menerima lebih dari 350.000 surat suara mail-in yang tidak dapat diproses sampai pemungutan suara dibuka Selasa.
Sembilan wilayah di Pennsylvania lainnya, menurut laporan CNN, memilih untuk tidak mulai prosesperhitungan surat suara hingga Rabu pagi.
Menteri Luar Negeri Kathy Boockvar pada hari Rabu mencoba untuk mendorong negara yang tertinggal untuk mempercepat pelaporan total.
"Kami akan menindaklanjuti semua daerah tersebut untuk mengatakan, 'Hei, pastikan Anda memberikan file-nya kepada kami,'" kata Kathy.
Biden mendorong pendukungnya untuk memberikan suara lebih awal - sementara suara langsung kemungkinan besar mendukung Trump - jadi tidak mengherankan jika perolehan suara sementara Biden akan meningkat karena para pejabat menghitung lebih banyak surat suara mail-in.
"Mereka menemukan suara Biden di mana-mana - di Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan. Sangat buruk untuk Negara kita!" cuit Trump saat mengungkapkan kekesalan karena jumlah yang berubah-ubah.
Namun Richard Hasen, seorang ahli hukum pemilu di Fakultas Hukum Universitas California di Irvine dan seorang analis CNN, mengatakan tidak ada yang menyeramkan.
"Di tiga negara bagian itu, petugas pemilu meminta waktu tambahan untuk memproses surat suara dan sebagian besar digagalkan oleh anggota dewan," katanya.
"Surat suara tidak diproses secara acak, sehingga Anda mendapatkan hasil yang berubah-ubah setelah petugas pemilihan menambahkan surat suara mail-in ke dalam penghitungan," kata Hasen.
Michigan, yang menerima lebih dari 3,1 juta surat suara absen, menghadapi pembatasan serupa menjelang Hari Pemilu.
Berita Terkait
-
Foto Prabowo Jadi Alat Propaganda Israel di Papan Reklame, Dukung Rencana Trump di Gaza
-
Sejarah Terukir! Prabowo Ikuti Jejak Soekarno di PBB, Apa Kata Dunia?
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Erdogan Klaim Pertemuan dengan Trump Hasilkan Kemajuan, Apa Saja yang Dibahas?
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun