Suara.com - Massa dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya melakukan aksi pembakaran terhadap produk asal Prancis. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan nabi Muhammad SAW.
Sebelumnya aksi tersebut berlangsung di Komplek Menteng Raya 58, Menteng, Jakarta Pusat. Sebelumnya, mereka membeli produk-produk asal Prancis seperti air mineral, susu, hingga parfum di salah satu minimarket di Jalan Johar Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Saat disinggung apakah akan ada aksi lanjutan, pihak GPI Jakarta Raya akan membahas hal tersebut terlebih dahulu.
"Nanti kami mau rapatkan dulu di internal pengurus untuk membahas langkah selanjutnya seperti apa. Nanti kalau sudah ada hasil rapat baru kami kabari," kata Ketua GPI Jakarta Raya, Rahmat Imran saat dikonfirmasi, Kamis (5/11/2020).
Jika ditotal, jumlah produk-produk yang dibeli oleh massa GPI Jakarta Raya untuk dibakar mencapai Rp 5 juta. Uang tersebut, kata Imran, berasal dari kas organisasi.
"Kemarin kami beli produk sekitar Rp 5 jutaan. Uang dari kas organisasi," kata dia.
Menurut Imran, tidak ada ruginya membeli barang-barang tersebut -- untuk selanjutnya dibakar. Bagi dia, aksi simbolis tersebut sebagai salah satu cara agar masyarakat -- khususnya umat Muslim-- agar tidak membeli produk asal Prancis.
"Uang dari kas organisasi. Tidak ada ruginya karena kami mencontohkan bahwa produk ini yang harus kami musnahin. Jangan ada lagi umat yang membeli produk Prancis," beber dia.
Imran mengungkapkan, produk-produk yang dibeli adalah air mineral, pembersih wajah, hingga parfum asal Prancis.
Baca Juga: Ade Armando Bela Macron: Gunakan Akal Sehat, Dunia Akan Selamat
Setelah membeli produk tersebut, pihaknya langsung menggelar aksi simbolis -- membakar produk-produk itu di Komplek Menteng Raya 58, Menteng, Jakarta Pusat.
"Dari air mineral sampai pembersih wajah alat make up yang dari prancis, parfume, kemudian produk yang ada di Indomaret itu kami bakar di markas kami," tambah Imran.
Ditemui terpisah, Juru parkir di minimarket tersebut yang bernama Nandar (45) membenarkan adanya hal tersebut. Dia mengatakan, massa dari GPI datang ke lokasi sekitar pukul 13.55 WIB.
"Sekitar jam dua siang lah. Saat kejadian saya juga lagi sibuk ngurusin parkiran di sini. Tiba-tiba mereka datang dan masuk ke dalam," ungkap Nandar saat dijumpai di loaksi, Kamis (5/11/2020).
Nandar mengungkapkan, jumlah massa mencapai 20 orang. Kata dia, massa turut membawa spanduk-spanduk seruan yang menentang pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
"Massa lumayan banyak. Mereka juga bawa spanduk juga. Mereka beli barang-barang produk Prancis di sini. Katanya mau di musnahin," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto