Suara.com - Sekelompok orang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya menggelar aksi unjuk rasa membakar produk-produk Prancis di Komplek Menteng Raya 58, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2020) sore.
Sebelum bakar produk asal Prancis, mereka membeli dahulu produk-produk tersebut di salah satu minimarket yang berlokasi di Jalan Johar, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Juru parkir di minimarket tersebut yang bernama Nandar (45) membenarkan adanya hal tersebut. Dia mengatakan, massa dari GPI datang ke lokasi sekitar pukul 13.55 WIB.
"Sekitar jam dua siang lah. Saat kejadian saya juga lagi sibuk ngurusin parkiran di sini. Tiba-tiba mereka datang dan masuk ke dalam," ungkap Nandar saat dijumpai di loaksi, Kamis (5/11/2020).
Nandar mengungkapkan, jumlah massa mencapai 20 orang. Kata dia, massa turut membawa spanduk-spanduk seruan yang menentang pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
"Massa lumayan banyak. Mereka juga bawa spanduk juga. Mereka beli barang-barang produk Prancis di sini. Katanya mau di musnahin," kata dia.
Nandar mengungkapan, massa GPI juga sempat berorasi di depan Indomaret sesuai membeli barang-barang tersebut. Barang-barang seperti air mineral, hingga susu turut diletakkan di bawah.
"Massa juga sempat orasi sebentar. Ada yang bawa bendera Merah Putih juga," imbuh Nandar.
Sementara itu, salah satu pegawai di minimarket tersebut juga membenarkan hal tersebut. Namun, dia mengaku tak berada di lokasi saat kejdian dia sedang libur kerja.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Tak Akan Gunakan Produk Prancis
"Bener Mas, tapi saat itu saya sedang libur. Massa katanya membeli barang di sini dan sempat orasi sebentar," singkat pegawai pria yang enggan disebutkan namanya.
Kronologi
Kanit Reskrim Polsek Menteng, Kompol Gozali Luhulima mengatakan, massa GPI lantas membakar produk-produk asal Prancis itu di Komplek Menteng Raya 58, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam aksi tersebut, total peserta mencapai 20 orang.
Semula, massa GPI membeli sejumlah produk asal Prancis di sebuah Indomaret di Jalan Johar Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 13.55 WIB. Kemudian, mereka kembali ke Komplek Menteng Raya 58 pada pukul 14.17 WIB.
Pukul 14.17 WIB, saudara Diko Nugraha dkk kembali ke halaman Komplek Menteng Raya 58 untuk membakar Produk yang sudah di beli dari Indomaret. seperti Produk Aqua Galon dan VIT, Biscuit, dan Susu," kata Gozali dalam keterangannya.
Gozali menambahkan, massa GPI kemudian menggelar konfrensi pers terkait aksi pembakaran produk asal Prancis tersebut. Mereka menyatakan, aksi tersebut merupakan gerakan simbolis atas kekecewaan rakyat Indonesia atas sikap Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
"Diko Nugraha menyebut 'Kita telah melakukan aksi gerakan simbolis terhadap produk Perancis yang ada di Indomaret tadi, atas kekecewaan rakyat Indonesia terhadap Presiden Macron", beber Gozali.
Gozali menambahkan, massa GPI juga mempunyai tuntutan yang harus segera disampaikan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Diantaranya, memutus hubungan diplomatik dengan Prancis, boikot seluruh produk Prancis dan tutup perusahaanya, hingg usir Duta Besar dan Warga Negara Prancis dari Tanah Air.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru