Suara.com - Komedian tunggal Bintang Emon menyatakan dukungannya agar para pemangku kebijakan membahas dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual menjadi undang-undang untuk melindungi perempuan dari kekerasan seksual.
"Saya merasa RUU Penghapusan Kekerasan Seksual sejalan untuk melindungi para perempuan yang ingin saya jaga," kata Bintang dalam jumpa pers yang diadakan secara virtual yang diikuti dari Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Bintang mengatakan memiliki beberapa saudara perempuan yang harus dia jaga. Masalahnya, dia mengaku tidak bisa menjaga mereka selama 24 jam penuh, sehingga kadang merasa khawatir.
Bintang mengaku sering berlawanan arus dengan teman-temannya, termasuk dalam hal menggoda perempuan dalam bentuk catcalling, seperti memanggil-manggil dengan nada menggoda atau bersiul. Catcalling pada dasarnya adalah bentuk pelecehan secara verbal kepada perempuan.
"Saya merasa itu hal yang norak. Ada cara lain untuk mencari perhatian perempuan. Apalagi saudara-saudara perempuan saya juga bilang hal itu mengganggu," tuturnya.
Menurut Bintang, selama ini dia memang lebih banyak memilih untuk diam. Dengan pemahamannya yang mulai meningkat, dia menyatakan akan mulai melakukan edukasi publik tentang kekerasan seksual melalui muatan-muatan yang biasa dia buat.
"Ini sekaligus menjadi pembuktian bagi milenial untuk berkontribusi kepada negara. Kami, generasi milenial, adalah bagian dari bangsa Indonesia. Hanya dari usia saja kami masih muda, masih baru. Namun, kami tetap punya hak untuk menyuarakan hal-hal yang tidak sesuai," katanya.
Bintang mengatakan jumlah anak muda di Indonesia sangat besar. Banyak diantara mereka belum teredukasi dengan baik mengenai isu kekerasan seksual, melakukan pelecehan kepada perempuan tanpa menyadari bahwa itu merupakan hal yang salah.
Bintang Emon hadir dalam jumpa pers yang diadakan The Body Shop Indonesia yang memulai kampanye untuk mendukung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
Baca Juga: Sindiran Keras Bintang Emon: Kita Cuma Remahan Diminta Suara 5 Tahun Sekali
Chairwoman The Body Shop Indonesia Suzy Utomo mengatakan karyawan dan konsumennya mayoritas adalah perempuan. Karena itu, pihaknya mendukung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual untuk melindungi perempuan.
"Isu ini juga cukup personal bagi saya. Waktu kecil, saya pernah menjadi korban. Saya paham, perlu waktu lama bagi banyak korban untuk berani mengungkap kekerasan seksual yang dialaminya," katanya.
Selain Bintang Emon, figur publik lain yang juga hadir dalam jumpa pers dan mendukung kampanye tersebut adalah aktris dan pegiat gender Hannah Al Rashid. [Antara]
Berita Terkait
-
Industri Komedi Buka Pintu: Bintang Emon Beberkan Ikhtiar Jemput Bola Komika Perempuan
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
-
Koalisi Sipil Desak Menag Minta Maaf Soal Pernyataan Kekerasan Seksual di Ponpes Terlalu Dibesarkan
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
Sebut Aparat Tak Paham, Kontras: Penerapan Undang-Undang TPKS Masih Banyak Banget Catatannya
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui