Suara.com - Sejumlah stasiun televisi di Amerika Serikat memotong siaran langsung di Gedung Putih, saat Donald Trump berpidato mengklaim kemenangannya dalam pilpres melawan Joe Biden.
Menyadur Business Standard, disebutkan stasiun televisi ABC, CBS, dan NBC memutus siaran ketika Presiden Donald Trump berpidato dari Gedung Putih saat mengklaim kemenangan dan untuk membuat tuduhan tidak berdasar tentang kecurangan di pilpres AS.
Trump pada hari Kamis (5/11) waktu AS, mencoba untuk mengklaim kemenangan dan menuduh saingannya, Joe Biden melakukan kecurangan saat pilpres.
Brian Williams dari MSNBC tiba-tiba menyela saat Trump berpidato. Fox News Channel dan CNN juga menyiarkan saat presiden pidato.
Setelah itu Anderson Cooper dari CNN mengatakan Trump seperti kura-kura, mengepak di bawah terik matahari menyadari waktunya telah berakhir.
Banyak tokoh mengeluarkan kritikan pedas terhadap Trump setelah berpidato pada tengah malam.
"Kami harus memotong di sini, karena presiden telah membuat sejumlah pernyataan palsu, termasuk anggapan bahwa ada pemungutan suara yang curang," kata Lester Holt dari NBC.
Norah O'Donnell dari CBS menyela siaran dengan meminta koresponden Nancy Cordes untuk memeriksa fakta pernyataan Trump, bahwa jika suara sah dihitung, dia akan dengan mudah memenangkan pemilihan.
Cordes mengatakan, tidak ada indikasi jumlah substantif suara ilegal, dan mengatakan klaim Trump atas suara yang datang terlambat adalah kebohongan.
Baca Juga: 109.658 Kasus Covid-19 Sehari, Rekor Lonjakan di Amerika
Brian Williams, penyiar berita MSNBC juga ikut menyela saat Donald Trump berpidato.
"Di sini kita sekali lagi berada dalam posisi yang tidak biasa tidak hanya menginterupsi presiden Amerika Serikat tetapi juga mengoreksi presiden Amerika Serikat," katanya.
"Tidak ada suara ilegal yang kami ketahui, belum ada kemenangan Trump yang kami ketahui." sambungnya.
Setelah ABC mengakhiri liputannya, koresponden jaringan Gedung Putih, Jonathan Karl, juga mengatakan tidak ada bukti suara ilegal.
"Apa yang tampaknya membuatnya frustrasi adalah ... bahwa perlu waktu untuk menghitung suara," kata Karl.
"Menghitung suara selalu membutuhkan waktu. Tapi khususnya di pemilu kali ini." sambungnya.
Sementara CNN membiarkan Trump berpidato, seorang pembawa berita yang ditampilkan di bawahnya berkata, "Tanpa bukti apa pun, Trump mengatakan dia ditipu". Penyiar Jake Tapper tampak lelah setelah semuanya selesai.
"Sungguh malam yang menyedihkan bagi Amerika Serikat untuk mendengar presiden mereka mengatakan bahwa, menuduh orang-orang secara salah mencoba mencuri pemilu, mencoba menyerang demokrasi dengan cara itu dengan pesta kebohongan ini," kata Jake.
Analis CNN, David Axelrod dan Van Jones, keduanya mengatakan mereka marah dengan tuduhan Trump terhadap pihak berwenang di Detroit dan Philadelphia, yang menyebutnya bahwa tuduhan itu sama dengan rasisme.
Bahkan The New York Post, sekutu media Trump yang terkemuka, memberi judul berita tentang pidatonya "Donald Trump membuat klaim penipuan pemilu yang tidak berdasar dalam pidato Gedung Putih."
John Dickerson dari CBS News mengatakan pidato Trump terasa seperti bacaan yang tidak berisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah