Suara.com - Pejabat pemilihan Philadelphia terus melanjutkan perhitungan surat suara mail-in pada hari Kamis (6/11) meskipun ada kampanye dari kubu Donald Trump yang menuntut penghentian.
Menyadur The Guardian, pendukung pro-Trump, yang diorganisir oleh kelompok konservatif FreedomWorks, melakukan aksi demo di pusat konvensi Pennsylvania, di mana para pekerja secara metodis menghitung 358.257 surat suara.
Kelompok tersebut berhadapan dengan pengunjuk rasa yang kontra yang mengecam dengan keras meneriakkan bahwa setiap suara harus dihitung.
Kampanye Trump sangat terfokus di Philadelphia karena kota tersebut adalah benteng Demokrat dan Joe Biden terus mengumpulkan suara tinggi.
Trump unggul di Pennsylvania, negara bagian yang harus dimenangkannya, menyusut secara signifikan sejak hari pemilihan.
"Detroit dan Philadelphia, yang dikenal sebagai dua tempat politik paling korup di mana pun di negara kita, dengan mudah, tidak dapat bertanggung jawab untuk merekayasa hasil pemilihan presiden," ujar Donald Trump saat konferensi pers.
Tetapi Trump tidak menunjukkan bukti nyata adanya penipuan di Pennsylvania atau di tempat lain di negara bagian itu.
Penghitungan berlanjut dengan lancar, seperti yang terjadi sejak hari pemilihan. Sampai Kamis malam, Philadelphia telah menghitung hampir 286.000 surat suara masuk, hampir 80% dari total surat suara yang diberikan.
Meskipun ada kabar tentang hasil yang dapat diketahui pada Kamis malam, kemungkinan besar pemenang dapat diketahui pada hari Jumat, di mana 90% dari suara melalui pos telah dihitung sejauh ini.
Baca Juga: Selangkah Menuju Pintu Keluar Gedung Putih, Donald Trump Murka
Pam Bondi, mantan jaksa agung Florida, dan Corey Lewandowski, mantan manajer kampanye Trump, ikut dalam aksi tersebut dan terus mengklaim bahwa kampanye tersebut tidak diberi akses yang memadai.
Pejabat pemilihan Philadelphia menutup sejenak penghitungan suara untuk meredamkan suasana, menurut Philadelphia Inquirer, tetapi dilanjutkan Kamis sore.
Bersama Georgia, Pennsylvania muncul sebagai salah satu negara bagian terpenting untuk diperhatikan saat surat suara sedang dihitung.
Tetapi tidak seperti negara bagian lain, pejabat pemilihan di Pennsylvania dilarang mulai menghitung surat suara hingga hari pemilihan, yang menyebabkan lambatnya hasil diketahui.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!