Suara.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan pemantauan terhadap pendistribusian Laboratorium PCR, Container PCR, dan Reagen Rapid Test Antigen kepada 17 rumah sakit TNI AD.
Pendistribusian alat kesehatan tersebut merupakan program bantuan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI sebagai upaya menekan angka penyebaran pandemi Covid-19.
Andika melakukan pemantauan tersebut melalui video telekonferensi yang digelar secara berkala bersama jajaran petinggi Mabes TNI AD dan Rumah Sakit TNI AD di seluruh Indonesia. Selain melakukan pemantauan terhadap proses pendistribusian alat kesehatan, Andika juga turut menanyakan terkait perkembangan penanganan pasien Covid-19.
"Pemantauan pendistribusian PCR dan penanganan pasien merupakan upaya penanganan serta penekanan angka pasien terdampak Covid-19 di Indonesia," kata Andika, Sabtu (7/11/2020).
Dalam kesempatan itu, Andika mengingatkan bahwa bantuan tersebut diharapkan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Khususnya, terkait penggunaan alat PCR.
"Jadi SOP masih tetap berlaku untuk PCR itu dilakukan hanya untuk tenaga medis dengan pasien," ujarnya.
Disisi lain, Andika berencana melakukan penambahan personel tenaga medis dan dokter spesialis paru di sejumlah Rumah Sakit TNI AD. Sehingga diharapkan dapat semakin membantu dalam penanganan pasien Covid-19 di dalam negeri.
"Telepon seluruh Kesdam saya ingin pertama adalah dokter spesialis paru, totalnya berapa, baru nanti kita tugaskan mungkin per satu bulan. Mulai hari Senin," pungkasnya.
Baca Juga: KSAD Lantik Jenderal Wanita Jadi Dirprofnakes RSPAD Gatot Soebroto
Berita Terkait
-
Tambah 1.118 Kasus Hari Ini, Positif Corona di Jakarta Capai 111.202
-
Andika: Kenapa Tidak Pak, Pasti Bisa, Ini Direktur Hukum Saya Brigjen Tetty
-
Antibodi Pasien Covid-19 Lebih Tahan Lama dan Berita Hits Kesehatan Lainnya
-
Journal of Medical Virology: Obat Kumur Minimalisir Infeksi Virus Corona
-
Bukan Batuk Pilek, Ini Gejala Covid-19 yang Dialami Melaney Ricardo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional