Suara.com - Sebuah keluarga harus menelan pil pahit perceraian. Pasangan suami istri itu bercerai usai mereka mendapat bantuan bedah rumah.
Kisah keluarga itu menjadi viral di sosial media setelah pemilik akun TikTok @awonk_tutorial membagikannya.
Dalam unggahan itu ia menceritakan bahwa keluarga tak mampu tersebut bercerai karena tidak memiliki uang untuk membayar pemborong bangunan untuk program bedah rumah mereka.
"Ini nangis-nangis, berkat bantuan dari pemerintah," kata si pembuat video itu ketika bertandang ke rumah keluarga penerima bantuan.
Ia menyayangkan, bantuan yang seharusnya bisa memberi kehidupan yang layak bagi keluarga miskin justru membuahkan hasil pahit berupa perceraian karena uang.
"Justru menjadi perceraian keluarga tersebut, karena sering cekcok untuk memikirkan dan buat bayar tukang bangunan," tulisnya.
Di sekitar rumah keluarga itu, terlihat beberapa material bangunan yang disebut-sebut berasal dari pemerintah sudah tersedia.
Di halaman rumah sudah ada tumpukan pasir, batu-bata, batu split, dan kayu guna memperbaiki rumah.
"Mengapa yang punya rumah sampai menangis? Karena memang untuk mengerjakan ini enggak ada biaya, ini bagaimana? Seperti apa sih sistemnya, ngasih bahan material tapi enggak ada dananya. Kan aneh juga," kata pria berkaos biru dalam video.
Baca Juga: Untuk Bedah Rumah di Jateng, PUPR Salurkan Rp 300 Miliar Lebih
Si pembuat video mengaku sudah menawarkan bantuan kepada keluarga tersebut untuk membantu menggalang dana membayr tukang bangunan. Namun pihak perempuan sudah terlanjur mengakut barangnya untuk pergi dari rumah yang telah ditinggali bersama suaminya.
"Ternyata beliau udah terlanjut malu katanya," tulis si pemilik video.
Sambil mengangkuti barang-barang rumah tangga, seorang perempuan yang sudah berusia senja menangisi kondisi keluarganya.
Kisah keluarga itu kontan membuat warganet ikut prihatin.
"Biarkan rumah seadanya ibarat langit sebagai atapnya dan bumi sebagai lantainya, asalkan rumah tangga utuh tentram sakinah ma waddah warahmah," tulis Gombal Gembel.
"Material yang didapat pun enggak banyak. Aneh banget bedah rumah tapi kok bawa petaka sih, kenapa enggak dilaporin ke kepala desa. Apa jangan-jangan ada yang korupsi?" komentar Resi Aresta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum