Suara.com - Sebuah video yang teramat menyedihkan viral di media sosial. Dalam video itu, terekam lautan yang dipenuhi dengan sampah-sampah tak berguna.
Video berdurasi 18 detik itu, dibagikan oleh pengelola akun Twitter @rakyatjelataTV, Senin (09/11/2020).
"We know you think you ex is trash but this is what real trash look like, (Kami tahu Anda mengira mantan adalah sampah, tetapi seperti inilah tampilan sampah yang sebenarnya - red)," tulis keterangan unggahan itu.
Meski singkat, video tersebut mampu memperlihatkan betapa parahnya pencemaran lingkungan khususnya yang ada di lautan.
Dalam video itu, terlihat pula berbagai jenis ikan berenang ke sana ke mari menghindari sampah yang merusak habitatnya.
Hingga artikel ini ditayangkan, video itu telah dilihat 83 ribu kali oleh warganet pengguna Twitter.
Melihat air laut yang tercemar itu, ratusan warganet ikut tenggelam dalam emosi dan mengomentari video itu.
"Itu bukan sampah, itu cuman plastik pembungkus makanan dan minuman. Sebenernya yang jadi sampah adalah manusia yg ngebuang plastik pembungkus itu sembarangan," cecar warganet dengan akun @Rider***
"Gimana ya, kadang gue sedih tuh udah buang sampah sesuai tempat sampah. Tp kadang lihat truk pengangkut sampahnya yang buang ke sungai atau laut. Sedih bgt mau marah sama diri sendiri karena gabisa apa-apa," kata akun @pejuang***
Baca Juga: Viral Sejumlah Pemuda Diduga Hancurkan Tempat Judi di Sumut
Dari sekian banyak warganet yang berkomentar, salah satu yang cukup mencuri perhatian adalah komentar dari Eks Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti.
Seolah tidak bisa berkata-kata, Susi hanya mampu membubuhkan emoji menangis tersedu-sedu melihat sampah-sampah itu mengotori lautan.
Belum bisa dipastikan di mana lokasi laut yang dipenuhi sampah itu. Akan tetapi, kemungkinan besar masih di Indonesia lantaran sejumlah sampah plastik yang terekam adalah bekas produk-produk yang biasa dijumpai di tanah air.
Video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Apa Pekerjaan Tarman? Disebut Kabur usai Geger Mahar Rp3 Miliar, Kini Ngaku Lagi Bulan Madu
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Dari Laut ke Nilai Tambah: Rumput Laut Jadi Komoditas Baru Indonesia
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang