Suara.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus positif Covid-19 secara nasional pada pekan ini mengalami peningkatan 8,2 persen dibandingkan pekan lalu.
"Di minggu ini terlihat perkembangan kasus covid-19 di tingkat nasional cenderung ke arah yang kurang baik dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Pada tingkat nasional di pekan ini terjadi peningkatan kasus positif sebesar 8,2 persen," ujar Wiku dalam jumpa pers, Selasa (10/11/2020).
Ia prihatin dengan perkembangan kasus Covid-19 pada pekan ini yang cenderung ke arah kurang baik, karena kasus positif mengalami peningkatan.
Kata dia, penambahan kasus positif harusnya terus menurun setiap minggu
"Ini adalah perkembangan ke arah yang kurang baik karena kasus positif mengalami peningkatan," tutur Wiku.
"Jangan sampai terlihat tren penurunan kasus yang semu. Tren penurunan kasus Minggu lalu ternyata diakibatkan oleh testing yang juga menurun," sambungnya.
Karena itu hal tersebut kata Wiku harus menjadi pembelajaran semua pihak baik di tingkat pusat atau di tingkat pemerintah daerah dalam menggencarkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).
"Hal ini menjadi pembelajaran bagi kita semua terlepas dari adanya masa libur pemerintah pusat dan daerah harus tetap menggencarkan 3 T bagi masyarakat untuk melaksanakan protokol 3M," tutur Wiku.
Tak hanya itu, Wiku mengapresiasi lima provinsi yang berhasil keluar dari lima besar kasus positif pada pekan ini.
Baca Juga: Kerumunan Sambut Rizieq, Pemerintah: Waspadai Bahaya Corona
Kelima provinsi tersebut yakni Sumatera Barat, kepulauan Riau, D.I Yogyakarta, Papua barat, dan Papua.
"Mohon agar dapat dipertahankan agar kenaikan kasus positif dapat terus menurun, bahkan tidak ada penambahan kasus sama sekali," kata dia.
Namun ia menyayangkan lima provinsi yang sebelumnya berhasil keluar dari lima besar, kembali masuk kedalam lima besar dengan kenaikan kasus tertinggi.
Lima provinsi tersebut yakni Jawa Tengah naik menjadi 919 kasus, Jawa Barat sebesar 833 kasus, DKI Jakarta 410 kasus, Kalimantan Timur 207 kasus dan Kalimantan Barat sebesar 199 kasus.
Adapun kenaikan terpusat pada pulau Jawa dan pulau Kalimantan.
"Dimohon kepada kelima provinsi ini untuk jangan lengah. Kami lihat trend bahwa lima besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi masih konsisten pada 10 provinsi pada pekan ini, dan pekan sebelumnya. Tidak ada perubahan secara signifikan," ucap dia.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP