Simak video selengkapnya di sini.
Dapat Penghargaan Walau Absen
Meski tak hadir dalam acara Upacara Penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan RI Tahun 2020 di Istana, Gatot sempat mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dengan maksud menyatakan kalau dirinya menerima pemberian gelar Bintang Mahaputera.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengatakan Gatot tidak hadir dikarenakan masih di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Tapi hal tersebut tidak menghalanginya untuk memperoleh gelar.
"Tapi dalam suratnya, Pak Gatot menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini tetapi beliau tidak bisa hadir karena beberapa alasan, pertama ini suasana Covid-19," kata Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Kalau petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tersebut menyatakan tetap menerima pemberian gelar, maka negara pun akan tetap memberikannya. Karena secara fisik Gatot tidak hadir, maka penghargaan akan dikirim.
"Nanti dikirim melalui sekretaris militer beliau kan mengatakan di sini (surat), menerima ini sehingga hanya mengatakan tidak bisa hadir penyematannya."
Gatot masuk ke dalam daftar tokoh yang diberikan penghargaan berupa gelar Bintang Mahaputera oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Meski sudah diyakini pihak Istana bakal hadir, namun ternyata batang hidungnya tidak nampak.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkapkan setidaknya terdapat 71 tokoh yang menerima penghargaan. Namun ada sebagian yang tidak hadir dengan beragam alasan.
Baca Juga: Refly Harun: Gatot Nurmantyo Tidak Mau Masuk Perangkap Istana
"Semua hadir ada beberapa yang tidak hadir dalam kondisi ada yang kurang sehat," kata Heru di Istana Negara, Rabu.
Gatot juga ikut absen dalam acara tersebut. Heru menuturkan kalau Gatot sudah memberikan surat kepada Jokowi dan akan disampaikan kepada publik oleh Mahfud.
"Pak Gatot ada bersurat kepada bapak Presiden, nanti bapak Menkopolhukam akan menyampaikan," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto