Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti penanganan penyidikan aparat penegak hukum yang memasukan unsur pidana kepada anak yang terlibat dalam aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.
Komisioner KPAI Putu Elvina mengemukakan perlu diperhatikan mengenai penanganannya lebih lanjut.
"Yang perlu mendapat highlight, sebenarnya kalau bicara tentang maraknya demonstrasi anak, adalah penanganan yang dilakukan oleh penyidik atau aparat penegak hukum dengan memasukkan unsur pidana berupa pidana terhadap ancaman keamanan negara" ujar Putu dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Jumat (13/11/2020).
Karena itu, kata Putu, pasal-pasal terkait keamanan negara perlu dievaluasi, apakah anak sudah dianggap merupakan ancaman bagi keamanan negara atau tidak.
Baca Juga: Ombudsman: Polisi Maladministrasi Tak Kasih SKCK ke Anak STM Ikut Demo
"Tentu pasal-pasal terkait keamanan negara, perlu dievaluasi apakah anak sudah dianggap merupakan ancaman bagi keamanan negara atau tidak," katanya.
Pasalnya, dari beberapa evaluasi KPAI , anak yang terlibat dalam aksi demonstrasi karena adanya ajakan teman.
"Keterlibatan mereka dalam demonstrasi itu lebih banyak itu misalnya ikut-ikutan. Nah ini yang sebenarnya menjadi kritisi kita terkait bagaimana penanganan anak yang berhadapan dengan hukum dengan ancaman pasal keamanan negara dibanding pasal-pasal lain misalnya," tutur dia.
KPAI mencatat ada sekitar 1.000 lebih anak dari 3.000 orang yang diamankan aparat kepolisian saat aksi demonstrasi UU Cipta Kerja pada beberapa pekan lalu.
"Dalam proses demonstrasi kemarin itu, ada sekitar 1000 lebih dari 3.000 laporan sekitar sepertiganya yaitu adalah anak," tutur Putu.
Baca Juga: Ungkap Seruan Demo Grup FB Anak STM, Polisi: Bawa Raket hingga Gear Motor
Disampaikannya, dari 1.000 lebih anak yang diamankan, sudah ada yang diproses aparat kepolisian karena diduga terlibat aksi anarkis saat demontrasi.
baca juga
Komentar
Berita Terkait
-
Tanggapi PP Kebiri, KPAI Palembang: Sudah Saatnya Pelaku Dihukum Berat
-
Survei KPAI: Mayoritas Siswa Jenuh Belajar Online
-
Survei KPAI: Anak-Anak Ingin Sekolah Tahun Depan, Jenuh Belajar Daring
terpopuler
-
Gempa M7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Resmi! Presiden Keluarkan Kebijakan Warga Sipil Bisa Dapat Pangkat Militer
-
Tanyakan Dana Formula E, Ferdinand Hutahaean: Anies, Kau Transfer ke Mana?
-
Banjir Kalsel Disebut Gara-gara Gundulnya Hutan, Menteri LHK: Keliru
-
Penumpang Cuma Mau Bayar Rp 200, Balasan Sopir Angkot Ini Bikin Terenyuh