Suara.com - Pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya pernah menyinggung kaidah-kaidah menjadi seorang Ustaz.
Buya Yahya mengatakan, sosok ustaz seharusnya tidak mengucap kalimat kotor di hapadan para murid atau jamaahnya.
"Guru harusnya ngajarin yang baik dong. Jangan sampai ngomong yang kotor," ungkapnya disadur dari tayangan kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Ceramah Buya Yahya tersebut disampaikan pada 2018 silam, saat seorang jamaah melempar pertanyaan kepadanya.
Buya Yahya awalnya menerangkan perihal manusia yang tak pernah luput dari dosa, kecuali Nabi Muhammad SAW.
Oleh sebab itu, tidak ada larangan untuk menegur ustaz apabila memang dia mengucapkan kata-kata kasar.
Kendati begitu, Buya Yahya mengingatkan agar para ustaz yang juga termasuk dalam kelonpok pengajar untuk terus bercakap baik, khususnya di hadapan para murid.
Pasalnya, segala tindak tanduk seorang ustaz biasanya akan menjadi contoh orang.
"Bukan kah masih ingat dulu itu guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Apa jadinya kalau gurunya tidak memberikan kalimat yang santun, kalimat yang baik," tuturnya menyertakan sebuah peribahasa.
Baca Juga: Habib Rizieq: Lonte Hina Habib Dijaga Polisi, Kacau Tidak?
"jangan sampai anak-anak kita malah belajar kotor dari ustaz. Misalnya, ada seorang Ibu ngomong kemarin anak saya gak bisa nglmong gitu [ngomong kasar], gara-gara datang ke pengajian bikin pintar misuh-misuhnya," imbuh Buya Yahya.
Akan tetapi, murid pun seharusnya bisa menyarint setiap omongan ustaznya.
"Kalau kita jadi murid, ambil yang baik dari orang yang selama ini kita anggap guru. Yang jelek-jelek jangan diambil," tandas Buya Yahya.
Viral Potongan Ceramah Habib Rizieq yang Dinilai Kotor Publik
Potongan ceramah Habib Rizieq Shihab kembali viral dan menggegerkan warganet.
Dalam ceramah yang ia sampaikan saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu malam (14/11/2020), pentolan FPI itu menyentil seorang perempuan yang diduga adalah Nikita Mirzani.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah