Suara.com - Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir mengklaim pihaknya ingin mengajak semua pihak agar bisa memberikan solusi dalam menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19). Apabila tidak memiliki solusi, Haidar mengingatkan setidaknya jangan sampai membuat masalah.
Haedar menjelaskan kalau pandemi Covid-19 di Indonesia belum dinyatakan berakhir bahkan jumlah kasus positifnya pun tidak kunjungan melandai. Di satu sisi, jumlah kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di tanah air mencapai lebih dari 15 ribu orang.
"Bagi semua pihak, itu Muhammadiyah ingin mengajak bahwa kita harus menjadi aktor pelaku yang memberi solusi dalam menghadapi pandemi. Jangan malah sebaliknya," jelas Haedar melalui siaran daring, Senin (16/11/2020).
"Setidak-tidaknya, kalau diantara masyarakat itu tidak bisa memberi solusi, itu dia atau siapapun dia atau kita semua itu jangan sampai membikin masalah," sambungnya.
Muhammadiyah sendiri sejak awal adanya pandemi Covid-19 sudah berkomitmen untuk ikut membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Segala usaha turut dilakukan oleh Muhammadiyah serta terus memanjatkan doa.
Menurutnya selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut berpartisipasi minimal bisa menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Nah, gerak ikhtiar ini tentu ada yang jadi tugas negara lewat kebijakan-kebijakannya yang semakin hari tentu semakin baik, juga lewat masyarakat dengan menjaga disiplin, dan berbagai macam hal yang mengikuti protokol kesehatan, kenapa? Karena wabah ini belum berakhir," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Puji Prabowo! Ini Gebrakan Kebijakan yang Bikin Terkesan
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
Terkini
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan
-
Usai Temui Anggota DPR, Perwakilan Ojol Sebut Prabowo Mau Buat Perpres soal Ojek Online
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang
-
'Kursi Panas' Menteri BUMN Kosong Ditinggal Erick Thohir, Wamen OTW Jadi Plt?
-
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam
-
Gak Kaleng-kaleng, Intip Fasilitas 12 Pasar di Jakarta yang 2 Tahun Dibangun Pasar Jaya