Suara.com - Pemerintah menyesalkan atas adanya pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 di acara yang digelar di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyebut orang yang sengaja melakukan kerumunan massa tanpa peduli protokol kesehatan bisa berpotensi sebagai pembunuh terhadap kelompok rentan.
Mahfud mengatakan kalau pemerintah serta seluruh elemen masyarakat telah mengerahkan tenaga untuk menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19) selama delapan bulan lamanya. Dalam kurun waktu tersebut, satu per satu warga meninggal dunia akibat Covid-19 hingga jumlahnya mencapai belasan ribu orang.
Bukan hanya nyawa, tetapi perekonomian masyarakat juga ikut terdampak akibat Covid-19 karena ada yang kehilangan pekerjaan ataupun bisnisnya terpaksa gulung tikar.
Di sisi kesehatan juga, Covid-19 juga menyerangan tenaga medis sebagai garda terdepan. Dokter dan perawat pun berguguran karena harus berhadapan dengan pasien Covid-19 dalam tugasnya.
Seiring berjalannya waktu, pemerintah pun mengklaim kalau upayanya menunjukkan hasil yang baik di mana masyarakat kian terbiasa dengan protokol kesehatan sehingga angka kasus Covid-19 tidak naik begitu tajam. Tetapi hal tersebut malah dibuyarkan dengan rentetan acara yang digelar Rizieq setelah tiba di Indonesia sejak 10 November 2020.
"Namun pelanggaran secara nyata protokol kesehatan dengan berkumpulnya ribuan orang dalam sepekan terakhir ini, bisa membuyarkan segala upaya yang telah lakukan delapan bulan terakhir," kata Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Kemenko Polhukam, Senin (16/11/2020).
"Orang yang sengaja melakukan kerumunan massal tanpa mengindahkan protokol kesehatan, berpotensi menjadi pembunuh potensial terhadap kelompok rentan," tambah Mahfud.
Pemerintah tidak menyebut nama Rizieq saat menyatakan sikapnya itu. Akan tetapi pemerintah justru menegur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebut Mahfud sudah diberi peringatan.
Baca Juga: Cuma Denda Rizieq, Anies Disebut Tak Punya Prestasi Tangani Covid-19
"Pemerintah sebenarnya telah memperingatkan gubernur provinsi DKI Jakarta untuk meminta penyelenggara agar mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Mahfud Ragu Luhut Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Dia Masuk Saat Barang Sudah Busuk
-
Geger Utang Whoosh, Mahfud MD: 1000 Persen Setuju Jokowi, Tapi Usut Tuntas Dugaan Mark Up
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Mahfud MD Sebut Soeharto Bisa Jadi Pahlawan Nasional Tanpa Perlu Diseleksi: Apa Acuannya?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai