Suara.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asas Manusia Ahmad Taufan Damanik mengatakan penegakan hukum tidak boleh tebang pilih.
"Kami selalu katakan dalam laporan, kami katakan penegakan hukum tanpa pandang bulu harus berlaku adil," kata Damanik menjawab pertanyaan wartawan mengenai apa saja yang dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/11/2020).
Dia mengatakan dalam pertemuan tadi tak ada pembahasan mengenai respons pemerintah terhadap kerumunan massa yang menyambut kepulangan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab serta pernikahan putri Habib Rizieq. Pemerintah Jakarta telah mendenda Habib Rizieq sebesar Rp50 juta.
Kedatangan Komnas HAM ke Istana, untuk membahas rencana pidato Presiden pada Hari HAM Internasional pada 10 Desember 2020.
Dalam pertemuan itu, Jokowi menyambut positif gagasan yang diusulkan Komnas HAM.
Komnas HAM menyarankan Jokowi jangan hanya menyampaikan seremonial dalam pidato nanti, tetapi harus menunjukkan komitmen penegakan HAM.
"Pasal 1 yang kami sampaikan di awal adalah meminta Bapak Presiden tidak sekedar pidato dalam hari HAM tahun ini, tetapi menjadikan itu suatu seremoni kelembagaan negara," kata Damanik.
"Sehingga siapapun nanti yang memimpin negara ini atau Komnas HAM, setiap 10 Desember menjadi komitmen kita untuk menghargai HAM krn itu pidato kenegaraan diahrapkan menjadi suatu seremoni kenegaraan."
Baca Juga: Minggu Depan Presiden Joko Widodo Kirim Tim Khusus Jumpa Petinggi Tesla
Tag
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat