Suara.com - Pemilik akun Facebook Mamah Dedeh baru saja mengunggah sebuah video dengan narasi yang mengklaim para pemusik dan penyanyi dunia dari berbagai agama berkumpul di Selandia Baru dan bersama-sama menyanyikan Asmaul Husna guna menangkis pandemi Covid-19.
Unggahan Mamah Dedeh tersebut telah beredar luas, disukai 205 kali dan dibagikan ulang oleh 97 pengguna Facebook lain.
Berikut narasi yang ditulisnya:
"Pertama kali dlm sejarah dunia para pemusik dan penyanyi dunia dari kalangan agama islam, kristiani, yahudi, budha, hindu, berkumpul di New Zealand menyanyikan Asmaulhusna (99 asma ALLAH) untuk memohon berhentinya wabah corona COVID-19. luar biasa".
Lantas benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan Suara.com, klaim narasi atas video tersebut tidak benar.
Faktanya, video itu merupakan pertunjukan musik di Turki pada 2011 silam.
Hoaks serupa pun sudah sempat beredar sejak Maret 2020 lalu dengan video dan klaim yang sama.
Baca Juga: Guru Besar FK Unpad Yakinkan Masyarakat Soal Aspek Keamanan Vaksin Covid-19
Video serupa ditemukan dalam website dailymotion.com yang berjudul "Saraybosna Fatih Sultan Mehmet Korosu Konseri" yang berarti "Paduan Suara Fatih Sultan Mehmet Merebut Hati Penonton".
Adapun durasi video itu sepanjang 1 jam 42 menit itu dipublikasikan pada 29 Mei 2011.
Perlu diketahui, konser seperti dalam video digelar di Museum Hagia Irene, Istanbul Turki.
Konser tersebut dibawakan oleh paduan suara Saraybosna Fatih Sultan Korosu yang anggotanya terdiri atas pelajar dari berbagai negara seperti Kroasia, Serbia, dan Bosnia.
Para pelajar tersebut menempuh pendidikan di Akademi Musik Bosniadi dan lagu-lagu yang dilantunkan berasal dari berbagai bahasa seperti Turki, Malaysia, Arab, Bosnia, Urdu, dan Persia.
Kesimpulan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO