Suara.com - Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN Yandri Susanto memandang ada perbedaan sikap antara seorang anggota TNI yang menyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab dengan seseorang yang diduga melontarkan pernyataan penghinaan kepada Rizieq.
Menurutnya, perbedaan sikap itu aneh. Pasalnya, tentara yang menyambut kepulangan Rizieq berakhir dengan tangan diborgol.
Sebaliknya seseorang yang menghina Rizieq justru mendapat penjagaan pihak keamanan.
"Aneh juga memang kalau yang jemput habib seorang tentara diborgol. Yang menghina habib dijagain rumahnya. Saya kira ini sudah kebalik ini dunia. Sudah gak benar seperti itu.
Yandri berujar ke depan perlu ada pembenahan tata kelola dan manajemen pemerintah dalam merespon persoalan sangat sensitif, semisal dua contoh kasus tersebut.
"Jadi jangan yang justru menghina habib dilindungi seperti dipagar betis rumahnya karena takut di demo. Tapi yang menyerukan ahlan wa sahlan kepada habib di bandara langsung diborgol. Saya kira ini keterlaluan menurut saya," tutur Yandri.
Sebelumnya, Yandri sekaligus memandang istilah lonte yang digunakan Habib Rizieq dalam ceramah di Maulid Nabi Muhammad SAW tidak masalah. Sebab, kata dia, ucapan itu ditujukan memang untuk seseorang yang diduga menghina Rizieq.
"Ya itu mungkin pelajaran bagi orang-orang yang menghina habib. Gapapa juga. Bagus juga itu," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/11/2020).
Yandri berpendapat isi ceramah Rizieq sendiri sudah bagus. Terlepas dari kontroversi yang timbul, ia berujar sebaiknya tidak ada tafsiran yang mengadili dan berpendapat tidak bagus kepada seorang ulama atau habib.
Baca Juga: Politisi PAN Dukung Nikita Mirzani Dikatai Lonte: Pelajaran Penghina Habib
"Jadi yang disampaikan oleh Habib Rizieq, isi pokoknya saya kira perlu saling menghormati lah kira-kira. Ini kan yang memulai kan yang perempuan itu. Bukan habibnya yang memulai," ujar Yandri.
"Jadi saya kira untuk mengingatkan semua pihak. Tidak boleh saling meniadakan. Kira-kira begitu," tandas Yandri.
Berita Terkait
-
Implan Nikita Mirzani Lepas di Tengah Sidang, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
-
Implan Copot Bikin Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Tidak Kuat Yang Mulia
-
Implan Nikita Mirzani Keluar dari Rahang, Kok Bisa?
-
Sidang Ditunda, Nikita Mirzani Minta Maaf ke Majelis Hakim: Saya Kurang Sehat, karena Sakit Gigi
-
Hakim Tolak Penangguhan Penahanan, Nikita Mirzani Tetap Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo