Suara.com - Perseteruan panas antara Ustaz Maaher At-Thuwailibi dengan Nikita Mirzani belakangan menyedot perhatian publik.
Keduanya heboh berdebat sejak Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia, Selasa (10/11/2020) silam.
Dalam acara Kabar Petang, Ustaz Maaher angkat bicara terkait perseteruannya dengan Nikita Mirzani yang bermula dari kata 'lonte'.
Ustaz Maaher mengatakan, pernyataan yang meluncur dari mulutnya sejatinya merupakan respons atas tindakan Nikita Mirzani.
Menurutnya, Nikita Mirzani terlebih dahulu mengusik Habib Rizieq, sosok yang teramat dikagumi olehnya.
"Ini hanya terkait hukum sebab akibat. Ada aksi, ada reaksi. Apa yang saya utarakan di sosial media terkait dugaan pencemaran nama baik atau penghinaan kepada Nikita Mirzani itu merupakan reaksi," ungkap Ustaz Maaher dikutip Suara.com dari tayangan dalam kanal YouTube TV One Talk Show.
"Kami sebagai umat Islam yang mencintai Ulama tersinggung. Kami tidak terima dengan tindakan Nikita Mirzani sebagai publik figure. Tidak layak dilakukan oleh orang terpelajar," imbuh dia.
Ustaz Maaher mengaku terheran-heran dengan sosok Nikita Mirzani yang tiba-tiba mengomentari Habib Rizieq.
Pasalnya, menurut dia Habib Rizieq selama ini tidak pernah mengusik perempuan ataupun artis, terkhusus lagi Nikita Mirzani.
Baca Juga: Epidemiolog: Pemerintah Pasti Tahu Rizieq Bikin Kerumunan, Kenapa Biarkan?
Oleh sebab itu, Ustaz Maaher heran kenapa Nikita Mirzani datang tiba-tiba dan mengusik Imam Besar FPI tersebut.
"Saya heran sejarah perjalanan Habib Rizieq di Indonesia kan beliau tidak pernah ngurusi yang namanya perempuan, artis, gak pernah. Saya gak pernah menemukan fakta dimana Habib Rizieq itu nyenggol dan ngusik Nikita Mirzani," ungkap Ustaz Maaher.
"Itu yang bikin saya heran. Kenapa Nikita Mirzani di saat umat islam euforia menyambut kepulangan Habib Rizieq, tiba-tiba muncul dengan pernyataan Nikita Mirzani yang diduga kuat mengandung unsur penghinaan dan penistaan kepada sosok ulama Habib Rizieq. Kami tersinggung, tidak terima," tukasnya lanjut.
Perihal kata-kata kasar yang dilontarkannya, Ustaz Maaher menerangkan bahwa itu bersifat asumtif. Kembali ke siapa yang menilainya.
"Kata kasar atau tidak kasar itu asumtif, tergantung siapa yang menilai, kultur masing-masing. Saya hanya memberikan pernyataan kepada Nikita Mirzani untuk melakukan permintaan maaf secara terbuka sebagaimana beliau juga sudah melakukan tindakan yang diduga kuat melecehkan cucu Nabi Muhammad SAW, Habib Rizieq," tandas tegas Ustaz Maaher.
Ustaz Maaher kemudian mengungkit rekam jejak Nikita Mirzani selama ini yang menurutnya penuh dengan kontroversi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi