Suara.com - Pemerintah Indonesia berencana membuka program bagi difabel netra supaya bisa mengenyam pendidikan di Tiongkok.
"Akan diupayakan semaksimal mungkin untuk bisa membuat program tersebut," kata Atase Pendidikan KBRI Beijing Yaya Sutarya dalam webinar bertema Melangkah Kedepan Bersama Sahabat Difabel Netra yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok Ranting Kunming.
Untuk merealisasikan program tersebut, pemerintah membutuhkan dukungan para pegiat komunitas yang memiliki kesadaran terhadap isu-isu penyandang disabilitas.
Yaya juga mengatakan pemerintah Indonesia berupaya agar semua penyandang disabilitas di Indonesia bisa mengakses wajib belajar 12 tahun sesuai amanah undang-undang tentang pendidikan.
Dia juga menginformasikan bahwa angka buta aksara di Indonesia mengalami penurunan berkat upaya pemerintah dan semua pihak yang mendukung pelayanan pendidikan untuk sahabat penyandang disabilitas.
Dalam webinar, Muhammad Akbar Satriawan dari Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia menceritakan bahwa dia sudah merasakan saripati proses belajar sebagai orang yang berkebutuhan khusus.
Proses belajar yang dilakukan orang yang berkebutuhan khusus mempunyai beberapa metode, seperti bacaan E-Book yang menggunakan sebuah software untuk bisa menerjemahkan, ada juga metode dengan scan buku lalu menggunakan software untuk menerjemahkan isi buku tersebut, kemudian ada juga dengan metode Audiobook yang berisikan suara materi buku dari para relawan.
Yaya mengapresiasi kegiatan seperti yang diselenggarakan PPIT Ranting Kunming agar publik mendapatkan informasi yang komplit tentang dunia difabel dan tentang dunia pendidikan yang bisa menunjang masa depan pendidikan mereka.
"Juga apa yang telah dilakukan negara selama ini untuk menjawab isu-isu disabilitas dalam pendidikan," kata dia.
Baca Juga: Aksi Damai Disabilitas Netra
Dia berharap kepada para mahasiswa PPI yang sekarang sedang berkuliah di Universitas Tiongkok semakin terbuka dengan berbagai persoalan pendidikan. "Gunakan kesempatan ini untuk menjadi mahasiswa yang tak hanya berkompeten, tapi juga bisa bermanfaat untuk orang lain,” kata Veronica Christamia Juniarmi dari Braille’iant Indonesia.
Tahun 2019 lalu, PPIT Ranting Kunming berkolaborasi bersama Braille’iant Indonesia membuat program audiobook pertama dan sudah terdistribusi di kota-kota Indonesia.
Mereka berharap program audiook ini bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat dan bisa terjun serta memberikan kontribusi kepada sahabat difabel netra di Indonesia.
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
Terkini
-
Terima Rp 32 Miliar dari Korupsi Dana Hibah, KPK Sita 6 Aset Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Blak-blakan! KPK Ungkap Peran Kakak Cak Imin, Khofifah hingga La Nyalla di Kasus Hibah Pokmas Jatim
-
Shopee dan Vidio Hadirkan Fitur Vidio Shopping, Cara Baru Belanja Praktis Sambil Nonton Tayangan
-
PNS DKI Dirikan Toko Mandiri, Komunitas Difabel Makin Pede: Kami Bisa Berdiri di Atas Kaki Sendiri
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi