Suara.com - Sebanyak 1.600 lebih personel polisi Jerman dikerahkan untuk menangkap tiga orang pada Selasa (17/11/2020) yang terlibat dalam perampokan perhiasan di Green Vault Museum Dresden tahun lalu.
Menyadur Euro News, Rabu (18/11/20202) 18 properti digeledah di ibu kota Jerman, Berlin, termasuk 10 apartemen, garasi hingga mobil.
Operasi tersebut diharapkan bisa mendapatkan kembali "harta karun seni yang dicuri dan kemungkinan bukti, seperti media penyimpanan, pakaian dan peralatan," kata polisi Jerman dalam sebuah pernyataan.
Sebanyak 1.638 petugas polisi dari berbagai daerah termasuk Berlin dan Saxony dikerahkan dalam operasi tersebut. Pencarian difokuskan di distrik Berlin-Neukolln.
Pasukan khusus juga menangkap tiga tersangka di pagi hari. Mereka dituduh melakukan pencurian dan pembakaran geng yang serius.
Operasi besar-besaran tersebut dilakukan setahun setelah pencurian perhiasan abad ke-18 yang tak ternilai pada 25 November 2019 dari Gruenes Geweolbe, atau Museum Green Vault.
Para pencuri berhasil menggondol permata berharga senilai 1 miliar euro (Rp 16 triliun), termasuk berlian dan rubi, dari salah satu museum tertua di dunia, di Istana Kerajaan Dresden, seperti diwartakan The Sun.
Sasaran utama penyelidikan adalah apa yang disebut "klan Remmo", sebuah keluarga asal Arab yang terkenal karena hubungannya dengan kejahatan terorganisir.
Tiga orang, yang diidentifikasi hanya sebagai warga negara Jerman - dua berusia 23 tahun dan satu 26 tahun- ditangkap karena dicurigai melakukan perampokan dan pembakaran yang terorganisir.
Baca Juga: UEFA Nations League: Jerman Kalah Segala-galanya dari Spanyol
Polisi juga memburu dua tersangka lagi dari keluarga Remmo - Abdul Majed Remmo dan Mohammed Remmo, keduanya berusia 21 tahun - atas pencurian di Dresden.
Anggota keluarga tersebut pernah dihukum terkait pembobolan museum terkenal lainnya di Berlin pusat pada bulan Februari.
Jaksa penuntut mengatakan kelima orang itu dituduh melakukan perampokan geng yang serius dan dua tuduhan pembakaran.
Pencarian tidak segera menemukan harta yang hilang, kata polisi. "Kami harus sangat beruntung untuk menemukan mereka setahun setelah kejahatan itu," kata juru bicara kepolisian Dresden Thomas Geithner.
Barbara Klepsch, Menteri Kebudayaan Saxony, menyambut baik perkembangan kasus pencurian di museum terbaru dalam sebuah pernyataan.
"Setahun yang lalu kami dikejutkan oleh serangan yang kurang ajar terhadap harta seni kami. Sekarang kami akhirnya dapat berharap untuk mendapatkan kembali permata yang dicuri. Mereka tidak hanya memiliki nilai material yang tidak dapat diperkirakan, tetapi juga nilai ideal yang tinggi untuk budaya kami," katanya.
"Saya berharap banyak pengunjung dari Saxony dan seluruh dunia dapat mengagumi harta karun di museum kami lagi secepat mungkin," sambungnya.
Marion Ackermann, Direktur Jenderal Koleksi Seni Negara Bagian Dresden, mengatakan operasi yang tersebar luas "memberi kami harapan besar bahwa pembobolan Historisches Grunes Gewolbe akan diselesaikan kurang dari setahun."
Marion menambahkan bahwa mereka telah bekerja dengan penegak hukum dan komisi ahli untuk menerapkan "langkah-langkah luas yang didasarkan sehingga dapat memastikan bahwa hal seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi di masa depan."
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif