- Video lama Gibran mengaku tidak suka membaca buku viral.
- Pengakuannya menuai pro dan kontra dari publik di media sosial.
- Gibran dibandingkan dengan Bung Hatta sebagai standar pemimpin kutu buku.
Suara.com - Sebuah potongan video lawas kembali mengguncang lini masa platform X (sebelumnya Twitter), memicu perdebatan sengit di kalangan warganet.
Video tersebut merekam momen langka saat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam sebuah acara bertema literasi, dengan polosnya mengakui bahwa ia tidak suka membaca buku.
Klip yang viral itu berasal dari sebuah acara diskusi bertajuk "Pojok Baca Markobar" di Makassar beberapa tahun silam.
Dalam sesi yang dipandu oleh Najwa Shihab, Gibran dihadapkan pada pertanyaan sederhana namun mendalam. Dia ditanya seberapa sering budaya membaca ditularkan oleh kedua orang tuanya di rumah.
Alih-alih memberikan jawaban diplomatis, Gibran justru terdiam sejenak sebelum merespons dengan ragu, "Wah, susah itu," jawabnya.
Najwa Shihab lantas mencoba memancing dengan candaan, "Tadi katanya mau bahas baca. Kalau nggak, nanya kawinan lagi, nih."
Namun, Gibran memilih untuk menjawab dengan kejujuran yang mengejutkan.
"Nggak, kalau saya sendiri sih, jujur aja orangnya nggak suka baca," akunya, yang langsung disambut tawa dan riuh dari para penonton.
Najwa, yang tampak terkejut, menggoda Gibran agar melakukan sedikit pencitraan.
Baca Juga: MDIS Singapura Sekolah Apa? Mengenal Kampus Wapres Gibran di Singapura
"Pencitraan dikit dong, mas, ah," ujarnya. Namun, Gibran dengan tegas menolaknya. "Jangan. Ya apa adanya dong," balasnya.
Pengakuan tersebut semakin diperdalam ketika Gibran menjelaskan kondisi di lingkungan keluarganya.
"Sebenarnya budaya baca buku di rumah saya nggak ada," ungkapnya terang-terangan.
Ia kemudian menambahkan bahwa kegiatan di rumahnya lebih sering diisi dengan aktivitas lain. "Ya itu tadi, pada baca komik, main PS (PlayStation)," lanjutnya.
Meskipun rekaman ini sudah lama, status Gibran yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia memberikan relevansi baru pada pernyataannya.
Warganet sontak membanjiri kolom komentar dengan beragam reaksi. Sebagian memuji kejujurannya sebagai sikap yang apa adanya dan menyegarkan di tengah panggung politik yang penuh kepura-puraan.
Berita Terkait
-
MDIS Singapura Sekolah Apa? Mengenal Kampus Wapres Gibran di Singapura
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Perempuan Ini Ngaku Satu Almamater, Bongkar Ijazah Wapres Gibran yang Dipermasalahkan Publik
-
KPU Rahasiakan Ijazah Capres dan Cawapres, Hotman Paris: Mau Lindungi Seseorang?
-
Berapa Harga Buku Gibran The Next President? Viral Lagi Gegara Dinilai Tak Laku
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu