Suara.com - Jajaran Polres Metro Depok telah meringkus pelaku pembunuhan terhadap pria bernama Dedi, yang mayatnya terkubur di kontrakan Jalan Kopral Daman, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Ternyata, korban dibunuh oleh adik kandungnya sendiri yang bernama Juana.
Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah, mengatakan korban Dedi dan pelaku Juana tinggal bersama dalam kontrakan milik Sukiswo (60). Diketahui, ternyata keduanya adalah pedagang bakso yang sempat tinggal di rumah kontrakan tersebut.
"Jajaran Resmob dan Jatanras Polres metro Depok berhasil menangkap pelaku dari dugaan tindak pidana pembunuhan bahkan pembunuhan berencana ya, dari identitas yang ditemukan korban, kami kita telusuri ternyata korban memang hidup biasanya bersama adiknya," kata Azis di Polres Metro Depok, Kamis (19/11/2020).
Kecurigaan terhadap sosok Juana lantaran pada saat mayat korban ditemukan, dia tidak berada di kontrakan tersebut.
Selanjutnya, polisi melakukan pengejaran terhadap sosok Juana.
"Maka, pantas itu dicurigai. Kemudian, kami fokus untuk mengejar adik dari korban tersebut," kata dia.
Azis mengatakan, Juana diringkus di kawasan Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung, Bogor pada hari ini. Pada saat penangkapan berlangsung, pelaku mengakui jika dia telah membunuh sang kakak.
"Kami tangkap, kami amankan dan kami lakukan pemeriksaan. Dan benar mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap kakaknya," ungkap Azis.
Kepada polisi, Juana mengaku telah membunuh Dedi dengan cara dianiaya hingga tewas.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jabar, Jateng dan DKI Naik, Satgas: Ini Bukan Prestasi
Selanjutnya, dia mengubur sang kakak di rumah kontrakan milik Sukiswo.
"Dengan cara dianiaya dengan menggunakan alat dan kemudian ditanam, adapun alasan dari si adik ini membunuh kakaknya, adik ini bernama Juana dan kakanya bernama Dedi sebagai korban," tutup dia.
Kakak Beradik
Dicky Mubarok, kerabat dari Sukiswo mengungkapkan, awalnya rumah kontrakan tersebut dihuni oleh dua kakak beradik bernama Dedi dan Juana. Keduanya merupakan pedangan bakso keliling.
Kedua kakak beradik tersebut tiba-tiba meninggalkan kontrakan pada tanggal 15 November 2020 lalu. Kata Dicky, keduanya menyewa rumah kontrakan milik Sukiswo sejak Juli 2020.
"Ini jadi kecurigaan awal karena mereka baru pindah dan aneh pindahnya terburu-buru. Dia pindah hari Minggu kemarin," jelas Dicky.
Berita Terkait
-
9 Fakta Terbaru Mayat Terkubur di Kontrakan Depok, Bermula dari WC Mampet
-
Terkubur dalam Kontrakan, Mayat Pria Ditemukan dalam Posisi Duduk
-
Ada Luka Memar, Mayat Pria Terkubur di Kontrakan Diduga Korban Pembunuhan
-
Dada Memar dan Gigi Rontok, Mayat Pria Terkubur di Kontrakan Diduga Dibunuh
-
Terkubur Posisi Duduk di Lantai Kontrakan, Mayat Pria di Depok Penuh Lumpur
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM