Suara.com - Joe Biden akan mengumumkan nama-nama terpilih yang masuk ke dalam jajaran kabinetnya pada hari Selasa, menurut kepala staf Gedung Putih yang baru, Ron Klain.
Menyadur The Guardian, Senin (23/11/2020) Ron Klain mengatakan pada hari Minggu bahwa penunjukan kabinet lebih cepat daripada dua pemerintahan sebelumnya.
"Anda akan melihat pemilihan kabinet pertama hari Selasa ini. Tapi jika Anda ingin tahu apa badan kabinet mereka, siapa yang akan berada di badan kabinet itu, Anda harus menunggu presiden terpilih mengatakan itu sendiri pada hari Selasa," kata Ron Klain kepada ABC News.
Pernyataan Ron Klain muncul setelah Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa dia telah memilih menteri keuangan yang ia sebut sebagai seseorang yang diterima oleh semua elemen partai Demokrat.
Klain mengatakan bahwa sementara bagian dari tim transisi ingin bergerak dengan cepat, namun ada sejumlah pihak yang terus berusaha untuk menghalanginya.
Klain juga mengatakan bahwa Joe Biden dan wakil presiden terpilih Kamala Harris tidak mendapatkan akses untuk mendapatkan briefing intelijen, data virus corona atau pemeriksaan latar belakang untuk calon kabinet dan mengkritik administrator administrasi layanan umum (GSA) AS Emily Murphy, menunda untuk memastikan kemenangan Biden.
"Undang-undang hanya mewajibkan dia untuk menemukan siapa yang tampaknya menjadi pemenang pemilihan dan saya tidak dapat membayangkan ada perselisihan bahwa Joe Biden adalah pemenang pemilihan presiden." ujar Klain.
Klain mengatakan presiden "jelas telah membatalkan norma demokrasi di Amerika Serikat. Dia telah melakukan itu selama empat tahun dan itu meningkat sejak pemilihan."
Pada hari pelantikan yang dijadwalkan pada 20 Januari 2021, presiden terpilih biasanya diterima oleh presiden periode sebelumnya dengan suasana gembira di Gedung Putih, diikuti dengan sumpah di depan Capitol, disaksikan oleh publik di National Mall dan jutaan pemirsa di televisi. Ada peluncuran khusus, prosesi di Pennsylvania Avenue, dan pesta pengukuhan.
Baca Juga: Kisah Anak 8 Tahun Beli Rumah untuk Keluarga dengan Jualan Tanaman, Hebat!
Namun untuk rangkaian acara pelantikan dan serah terima jabatan Joe Biden diharapkan kan berbeda karena alasan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.
"Kami tahu orang-orang ingin merayakan ... kami hanya ingin mencoba menemukan cara untuk melakukannya seaman mungkin," kata Klain.
Ada spekulasi bahwa Trump tidak akan berpartisipasi sama sekali pada saat serah terima jabatan tersebut karena ia masih belum menerima kekalahan.
Beberapa rangkaian acara serah terima jabatan kemungkinan akan dibatalkan atau akan diperketat mengenai aturan jaga jarak, pemakaian masker, dan masyarakat dianjurkan untuk melihatnya secara online daripada hadir secara langsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta