Suara.com - Ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhri Zadeh ditembak mati pada Jumat (27/11). Mengetahui hal ini, Iran bersumpah akan balas dendam pada pelaku dan membalasnya bak halilintar.
"Kami akan menyerang para pembunuh martir yang tertindas ini seperti halilintar dan akan membuat mereka menyesali tindakan mereka," cuit penasihat Ayatollah Ali Khamenei, Hossein Deghan seperti yang diambil dari The Guardian Sabtu (28/11).
Mohsen dibunuh di sebuah jalan dekat Ibu Kota Teheran oleh 'teroris bersenjata'. Hal ini diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Iran.
Kementerian pertahanan Iran mengkonfirmasi kematian Fakhri Zadeh dalam sebuah pernyataan.
"Selama bentrokan antara tim keamanannya dan teroris, Mohsen Fakhri Zadeh terluka parah dan dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, tim medis tidak berhasil menghidupkannya kembali."
Israel dituduh menggunakan minggu-minggu terakhir pemerintahan Trump untuk memprovokasi Iran dengan harapan menutup kemungkinan rekonsiliasi antara Teheran dan pemerintahan AS yang dipimpin oleh Joe Biden.
"Dengan jendela waktu tersisa untuk Trump, langkah seperti itu dapat membawa Iran ke respon kekerasan, yang akan memberikan dalih untuk serangan pimpinan AS terhadap fasilitas nuklir Iran," ungkap Amos Yadlin, mantan kepala intelijen Angkatan Pertahanan Israel.
Fakhri Zadeh digambarkan sebagai pemimpin program bom atom rahasia yang dihentikan pada tahun 2003 oleh dinas intelijen barat dan Israel selama bertahun-tahun.
Dia adalah tokoh sentral dalam presentasi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di tahun 2018 saat menuduh Iran terus mencari senjata nuklir. "Ingat nama itu, Fakhri Zadeh," kata Netanyahu selama presentasi.
Baca Juga: Desak Jokowi Batalkan Calling Visa Israel, Fadli Zon: Ini Pengkhianatan!
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat