Suara.com - Sekolah Indonesia Cairo merupakan salah satu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang berlokasi di Cairo, Mesir. SILN ini pun turut memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2020, dengan menggelar upacara secara terbatas dan dilanjutkan dengan Kelas Inspirasi secara virtual atau daring melalui konferensi video. "Merdeka Belajar" menjadi tema yang diangkat dalam Kelas Inspirasi tersebut.
Usai upacara peringatan HGN tahun 2020, seluruh murid Sekolah Indonesia Cairo mengikuti acara Kelas Inspirasi bertema “Merdeka Belajar". Kelas Inspirasi tersebut menghadirkan narasumber yang merupakan seorang guru Sekolah Indonesia Cairo hasil seleksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2015, yaitu Bandriyo Sulistiyono.
Bandriyo Sulistiyono pernah bertugas di Papua sebagai guru Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (SM-3T). Saat bertugas sebagai guru di program SM-3T, Bandriyo mengajar di SD YPPK Serunkuma Waan dan SMP Negeri Waan Papua selama satu tahun, yaitu sejak 1 Agustus 2015 hingga 15 Agustus 2016.
Dalam Kelas Inspirasi itu, Bandriyo berpesan kepada seluruh murid Sekolah Indonesia Cairo agar tetap semangat dalam belajar, karena masih ada anak-anak Indonesia yang tidak bisa menikmati proses pembelajaran seperti yang dimiliki siswa di Sekolah Indonesia Cairo.
"Mereka tetap semangat meskipun mereka belajar dengan segala keterbatasan yang ada. Sedangkan kita di sini, dengan segala fasilitas yang ada kita harus semangat belajar," katanya.
Meskipun Kelas Inspirasi berlangsung secara virtual, para siswa Sekolah Indonesia Cairo sangat antusias dan aktif mengajukan pertanyaan kepada Bandriyo. Menjadi suatu hal baru bagi mereka, bisa mendengar kisah tentang kegiatan belajar anak-anak Indonesia di desa terpencil di Papua.
Kelas Inspirasi tersebut tidak hanya dihadiri oleh peserta didik Sekolah Indonesia Cairo, melainkan juga dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Cairo, Bambang Suryadi; Kepala Sekolah Indonesia Cairo, Ismail Nur; serta seluruh dewan guru dan staf sekolah. Acara berlangsung kurang lebih satu setengah jam melalui aplikasi konferensi video.
Atdikbud KBRI Cairo, Bambang Suryadi mengatakan, tidak mudah untuk menjadi sumber inspirasi, karena seorang inspirator harus menjadi orang yang bisa mempengaruhi. Seorang inspirator juga harus menjadi motivator.
"Ini salah satu peran guru yang sangat penting dan sangat signifikan di era milenial seperti sekarang ini. Untuk menjadi inspirator kita harus memiliki wawasan pengetahuan, wawasan pengalaman, dan kemampuan berkomunikasi," ujar Bambang.
Baca Juga: Ini Syarat Bagi Guru Honorer Agar Dapat Subsidi 1,8 Juta dari Kemendikbud
Menurutnya, inspirasi bisa datang di mana saja dan kapan saja, bahkan anak didik pun bisa menjadi sumber inspirasi. Ia berharap semoga kegiatan Kelas Inspirasi ini ke depannya bisa dilaksanakan dengan lebih lagi.
"Dengan adanya Kelas Inspirasi, semoga anak-anak selalu terinspirasi dan lebih semangat dalam mengukir prestasi," tutur Bambang.
Kegiatan ini Kelas Inspirasi juga disambut dengan baik dan sangat positif oleh para guru.
"Semoga ke depannya mampu menghadirkan inspirator lain yang nggak kalah keren," ujar salah satu guru yang mengikuti acara tersebut.
Berita Terkait
-
Kisah Guru Disabilitas yang Mengajar Anak-anak Difabel
-
Mendikbud : Kami Perjuangkan Hak Guru Honorer Jadi Pegawai Pemerintah
-
Kemendikbud Klaim Tak Ada Senioritas dalam Seleksi PPPK Guru Honorer 2021
-
Bisnis Mebel Belum Bisa Bangkit Akibat Pandemi
-
Proses Transisi ke Pemerintahan Joe Biden Telah Dimulai
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!