Kendati saat ini memiliki regulasi baru, Novel Baswedan tetap berharap agar para punggawa di KPK tidak lantas menyerah.
Novel Baswedan mengatakan, kondisi saat ini memang tidak mudah. Akan tetapi, siapa saja punggawa KPK tetap harus bersungguh-sungguh untuk ikut menangani kasus korupsi di Indonesia.
"Tentu siapa pun yang ada di KPK, yang betul-betul ingin bekerja dengan sungguh-sungguh, kita berharap situasi itu bisa berubah. Karena memberantas korupsi ini kepentingan bangsa dan negara. Tidak bisa terus ada pihak-pihak yang ingin pemberantasan korupsi ini lemah dan membuat fitnah," terang Novel Baswedan.
Dalam kesempatannya berbincang-bincang dengan Karni Ilyas, Novel Baswedan pun secara blak-blakan juga mengaku suatu saat nanti dia akan mundur dari KPK.
Novel Baswedan tak menampik bahwasa sebelum ini dia sempat berpikir untuk mundur dari jabatannya.
Hanya saja, setelah berpikir lagi dia akhirnya memutuskan untuk tetap berjuang memberantas korupsi, sampai KPK tidak berdaya.
"Sejujurnya sudah beberapa waktu yang lalu saya ingin mundur. Tapi setelah saya timbang kembali, saya akan menunggu masa di mana saya tidak bisa ngapa-ngapain. Tidak bisa berbuat sungguh-sungguh, saya akan mundur di sana," kata Novel Baswedan.
Saat ditanya Karni Ilyas apakah masa itu sudah terlihat, Novel Baswedan mengaku benar sudah terlihat.
"Arahnya sudah sudah terlihat Bang Karni Iylas, Dari yang pertama tadi saya katakan, inderpendensi itu menjadi poin penting untuk bisa bekerja dengan integritas dan profesional. Kalau independensinya lemah atau tidak independensi lagi baik lembaga atau orangnya, bagaimana kita bisa bekerja dengan benar?" kata Novel Baswedan.
Baca Juga: Bidik Dugaan Korupsi PT Jasindo, KPK Panggil Tiga Orang Saksi
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat