Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani mengingatkan kepolisian agar dapat memperlakukan Habib Rizieq Shihab dengan arif seiring dengan jadwal pemanggilan esok hari.
Perlakuan polisi kepada Rizieq memang perlu diperhatikan mengingat sosok Rizieq yang dikenal sebagai seorang ulama dan tokoh agama.
"Pertama kita tekankan kepada penegak hukumnya dulu ya jajaran polisi. Tapi Habib Rizieq itu kan bagaimanpun tokoh ulama ya, jadi kita minta juga agar polisi di dalam melaksanakan kewenangan memanggil beliau itu juga memperlakukan beliau dengan baik, gitu ya. Termasuk soal waktu pemeriksaan dan lain sebagainya," kata Arsul di Kompleks Parlemen DPR, Senin (30/11/2020).
Selain itu Arsul juga berharap agar Rizieq sebagai warga negara dapat menghormati aturan dan menjalani kewajiban hukumnua dengan memenuhi panggilan polisi.
"Jadi ini semuanya, artinya proses-proses seperti ini kita anggap hal yang biasa saja. Polrinya itu tidak dalam tanda kutip menciptakan ruang publik untuk kemudian yang tidak senang, tidak segolongan dengan Habib Rizieq untuk menggoreng. Di sisi lain juga, kita minta juga yang mendukung Habib Rizieq untuk menyikapi hal ini sebagai biasa," tutur Arsul.
Sebelumnya Ketua Komisi III DPR Herman Hery meminta kepolisan bertindak profesional dalam menangani kasus kerumunan di pernikahan putri Habib Rizieq Shihab. Ia mengingatkan agar polisi tidak mencari-cari kesalahan dalam kasus tersebut.
Apalagi seiring dengan pemanggilan kepada Rizieq yang dijadwalkan pada Selasa (1/12/2020).
"Demikian juga pihak Polri profesional saja jangan terkesan mencari cari. Kenapa? Karena proses ini sedang ditonton oleh masyarakat Indonesia," kata Herman di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, Senin (30/11/2020).
Herman menilai Habib Rizieq Shihab perlu datang ke Polda Metro Jaya pada Selasa besok terkait pemanggilannya menyoal kasus kerumunan di acara pernikahan putri Rizieq pertengahan November 2020.
Baca Juga: Tes Swab Rizieq Dicap Mahfud MD Ilegal, Mer-C Akui Tak Punya Laboratorium
Menurut Herman, pemanggilan oleh kepolisian bukan menandakan seseorang bersalah atau tidak.
"Saya meminta siapapun harus menghormati apa yang dilakukan oleh polisi. Dipanggil itu kan bukan berarti bersalah. Dipanggil oleh penegak hukum bagian dari proses supaya semua persoalan yang ada menjadi terang-benderang dan tidak menjadi fitnah di masyarakat," kata Herman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/11/2020).
Sebaliknya, dalam pemanggilan tersebut Rizieq dapat menjelaskan dengan detail peristiwa yang terjadi terkait kerumunan massa di kediamannya di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Oleh sebab itu marilah kita sama-sama menghormati aturan main terkait protokol Covid, protokol kesehatan yang kalau dirasa dilanggar ya dijelaskan saja kenapa dan bagaimana," kata Herman.
Berita Terkait
-
Tes Swab Rizieq Dicap Mahfud MD Ilegal, Mer-C Akui Tak Punya Laboratorium
-
Geger Adzan Hayya Alal Jihad di Petamburan, Viral Usai Polda Panggil Rizieq
-
Sindir Kabar Rizieq Shihab Kabur dari RS, Nikita Mirzani Bahas Said Aqil
-
Fakta RS UMMI Sebelum dan Ketika Terdampak Kasus Tes SWAB Habib Rizieq
-
Makjlep! 2 Serangan Baru Nikita Mirzani untuk Habib Rizieq
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas