Suara.com - Ketua DPW DKI Jakarta Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Michael Victor Sianipar, menyatakan penolakannya terhadap kenaikan Rencana Kerja Tahunan (RKT) anggota dewan menjadi Rp 888 miliar.
Ia juga menginstruksikan kepada seluruh anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI untuk menolak rancangan yang tengah beredar tersebut.
“Kami dari pihak DPW DKI Jakarta memutuskan menolak kenaikan pendapatan anggota DPRD DKI Jakarta. Keadaan ekonomi sedang berat. Pengangguran melonjak. Saat ini publik membutuhkan keteladanan dari para pemimpinnya, dan itu perlu ditunjukkan juga oleh wakil rakyat yaitu dengan menolak kenaikan pendapatan,” kata Michael dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/11/2020).
Pernyataan Michael tersebut turut diamini oleh Juru Bicara PSI Sigit Widodo melalui sebuah kicauan di akun Twitternya.
"Rakyat sudah mengalah dengan membatasi kegiatan ekonomi selama pandemi. Banyak yang dipotong gajinya, di-PHK, jadi pengangguran, hingga jadi gelandangan," tulis Sigit.
Tidak hanya itu, Ketua DPP PSI Tsamara Amany turut menyampaikan rasa bangganya terhadap sikap partainya tersebut.
"Sungguh bangga melihat keberanian @PSI_Jakarta di DPRD DKI. Sudah benar menolak kenaikan anggaran bagi diri sendiri di tengah masa sulit," ujar Tsamara di akun Twitternya @TsamaraDKI.
Menurutnya di tengah situasi sulit yang dihadapi masyarakat karena adanya pandemi tidak seharusnya anggota DPRD menaikkan gaji mereka.
"Ketika banyak warga kesulitan secara finansial & kesehatan, apakah pantas para wakil rakyat menyetujui kenaikan anggaran untuk diri sendiri?" tandasnya.
Baca Juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Positif Covid-19 Tapi Tanpa Gejala
Hingga artikel ini dibuat, cuitan Tsamara tersebut diberondong pendapat-pendapat dari warganet.
"Kok bangga ya, berhasil dikibuli teman separtai ha ha ha, sama kawan aja bohong bijimana sama Rakyat yang memilihnya ??? Jauh...jauhlah panggang dari api," timpal akun @anta***
"Berani gag sih meminta kepada pemprov DKi untuk segera kurangi jumlah personil pns/aps dan jabatannya maksi 45%. Karena sudah gunakan komputerisasi di dalam proses bekerjanya itu. Jadi tidak ada waktu santai, semua akan sibuk kerja karena jumlah personil terbatas serta mengurangi beban biaya APBD," sahut akun @Iman****
Berita Terkait
-
Soal Pemangkasan Dana Transfer, Pramono Pilih Cari 'Creative Financing' Ketimbang Protes ke Kemenkeu
-
Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Pramono: Ini Jadi Model Awal Transisi Energi
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
-
Pramono Lakukan Relaksasi Pajak untuk Warga Jakarta, Pengamat Beri Apresiasi
-
Galian Proyek Air Limbah Depan CIBIS Park Rampung, Macet TB Simatupang Mulai Terurai
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Alasan Punya Balita, Polisi Bebaskan TikTokers Figha Lesmana usai Ditahan Kasus Demo Agustus
-
Ketua Dewan Pers Sindir Etika Pejabat: Kalau di Jepang Menteri Gagal Mundur, di Sini Maju Terus
-
Respons Kapuspen TNI Terkait Sorotan PDL Loreng Baru: Distribusi Bertahap, Diskusi Terus Berjalan
-
Bantah Ada 'Rapat Dadakan' DPR dengan Menteri Kabinet, Dasco: Itu Undangan Sudah 4 Hari yang Lalu
-
Mengapa Junta Myanmar Jatuhkan Bom ke Festival Bulan Purnama? Tewaskan 40 Warga
-
Sejumlah Menteri dan Pejabat Rapat Bersama Dasco Kamis Pagi, Ini Bahasannya!
-
Jabat Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, Wamendagri Ribka Siap Kawal Program Pembangunan
-
Sambangi Makam Keluarga Jokowi: Refly dan Dokter Tifa Ungkap Kejanggalan Silsilah Keluarga Presiden
-
Balik Lagi ke Penjara, Kok Bisa Nadiem Makarim Sakit Ambeien sampai Mesti Dioperasi di RS?
-
10 Tips dari Guru Besar Kriminologi UI Ini Jamin Karya Jurnalis Lebih Konstruktif, Antiperpecahan