Suara.com - Pendiri FPI Rizieq Shihab menyebut spirit akhlak yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW telah melebur dalam Pancasila.
Oleh karenanya, masyarakat tak perlu lagi membenturkan agama dengan dasar negara RI Pancasila.
Hal itu disampaikan oleh Rizieq dalam acara 'Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh Bersama Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Shihab' yang disiarkan akun channel Youtube Front TV.
"Ternyata Pancasila itu kalau kita pelajari dari sila pertama sampai kelima, isinya itu justru spirit akhlak," kata Rizieq seperti dikutip Suara.com, Rabu (2/12/2020).
Pada sila pertama berbunyi 'Ketuhanan yang Maha Esa', Rizieq menjelaskan konsep ketuhanan memberikan motivasi kepada seluruh bangsa Indonesia mengenai bagaimana melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, masyarakat wajib menjunjung tinggi norma-norma Ketuhanan yang Maha Esa.
"Ini spirit akhlak yang luar biasa. Jadi, dalam Pancasila sendiri sebetulnya spirit akhlak sudah ada," ungkap Rizieq.
Selanjutnya, pada sila kedua yang berbunyi 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab', Rizieq juga menyebut sila tersebut sarat dengan spirit akhlak.
"Sila kedua ini akhlak yang luar biasa bagi bangsa Indonesia. Sehingga seluruh bangsa Indonesia mulai pejabat, wakil rakyat, kiai, santri dan elemen masyarakat harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, nilai adab. Itu nilai akhlak, subhanallah," ungkapnya.
Baca Juga: Beredar Surat Rizieq Positif Covid 19, Munarman FPI: Palsu, Harus Diusut
Menurut Rizieq, tak salah jika Pancasila dianggap sebagai warisan ulama. Ia meminta pihak-pihak manapun tak lagi membenturkan Pancasila dengan ajaran Islam.
"Pancasila jadi konsensus nasional antara pendiri bangsa Indonesia dari semua agama. Saat perumusan Pancasila, ada kelompok Islam, nasionalis, non-muslim, semua lengkap. Saya pikir ini konsensus nasional yang berdiri di atas dasar akhlak mulia," tuturnya.
Rizieq melanjutkan hasil analisisnya pada sila ketiga yang berbunyi 'Persatuan Indonesia'. Sama halnya dengan dua sila pendahulu, sila ketiga juga sarat kandungan nilai akhlak.
"Hanya orang yang tak berakhlak yang tak ingin bersatu. Spirit akhlak itu sudah masuk," kata Rizieq.
Spirit akhlak juga ditemui pada sila keempat yang berbunyi 'Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan'.
Selain itu, sila kelima berbunyi 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia' juga sarat dengan kandungan nilai akhlak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang