Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung sempat membuat syok ketika menutup speech-nya dalam acara Reuni 212 bertajuk Dialog Nasional 100 Ulama, Rabu (2/12/2020). Rocky menyebut markas Front Pembela Islam bukan di Jalan Petamburan, Tebet.
Awalnya, Rocky Gerung menyoroti kondisi masyarakat yang dinilainya berada dalam suasana kecemasan. Dia mengulas pidato Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang mengatakan tidak perlu cemas jika memiliki peradaban persahabatan.
"Tadi istilahnya ukhuwah, yang bersifat global antarbangsa yang di dalam bangsa, yang berakar pada agama," ujar Rocky Gerung dalam acara tersebut seperti dikutip Suara.com, Kamis (3/12/2020).
Rocky Gerung pun memberikan perumpamaan dengan menyindir penurunan baliho yang menampilkan foto Habib Rizieq di sejumlah lokasi.
"Nah, bagaimana mungkin menurunkan baliho-baliho akhlak itu kalau baliho-baliho itu dipasang di langit. Siapa yang mau memanjat langit," ujar Rocky Gerung disambut tawa dan tepuk tangan peserta Reuni 212.
Kemudian, Rocky Gerung menyoroti acara Reuni 212 yang ditayangkan di Youtube serta ditonton secara langsung oleh ribuan orang. Rocky menyebutnya sebagai Ukhuwah Youtubiyah alias persaudaraan antarsesama pengguna Youtube.
"Seluruh pikiran hari ini diikuti di Youtube. Ribuan orang mengikuti Youtube. Ini semacam Ukhuwah Youtubiah (disambut tawa peserta reuni 212), persaudaraan sesama pengguna Youtube," ujar Rocky Gerung.
Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung juga menyambut para peserta dengan menyebut forum Reuni 212 ini sebagai tempat di mana akal sehat masih bisa dioperasikan. Ketika itu, Rocky Gerung menyebut markas FPI bukan di Jalan Petamburan.
"Jadi kalau ada orang yang bertanya di mana markas FPI? Bukan di Jalan Petamburan, tapi di jalan perubahan," tutur Rocky Gerung disambut takjub dan tepuk tangan para peserta Reuni 212.
Baca Juga: FPI Soal Ancaman Penggal HRS: Ditemui Satu Laskar Juga Terkencing-kencing
Pun demikian, kata Rocky, ketika orang bertanya di mana tempat mantan Panglima TNI sekaligus Presidium Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo. Bukan di Menteng yang merupakan markas KAMI, tapi di jalan perubahan.
"Jadi kita sebetulnya hari ini sedang merintis jalan baru, namanya jalan perubahan. Dan saya ingin supaya kita tempuh jalan ini dengan cara damai dan bermartabat," tutup Rocky Gerung dalam kesempatan tersebut.
Video lengkap saat Rocky berbicara bisa disaksikan di SINI
Sindir Jokowi tutup mata
Rocky Gerung mengatakan, sebagai pemimpin bangsa, Jokowi tidak menyiapkan protokol bernegara sebagaimana dituntut masyarakat kebanyakan.
Dia mengawali pernyataan tersebut dengan menyinggung protokol kesehatan.
"Sebetulnya kita di sini lengkap pakai protokol kesehatan. 212 mengawalinya," kata Rocky Gerung dikutip Suara.com dari LDTV.
"Tapi kita tuntut lebih dari itu. Kita ingin ada protokol bernegara," tegasnya melanjutkan.
Baru kemudian Rocky Gerung mengungkit Jokowi yang menurutnya tidak menyiapkan hal itu sehingga diperlukan guru untuk mengajarinya.
"Itu yang tidak disiapkan kepala negara. Karena itu kita perlu guru untuk mengajar cara bernegara," tukas Rocky Gerung.
Rocky Gerung lalu mengulas pidato sejumlah tokoh dalam acara Dialog Nasional 100 Ulama tersebut. Salah satunya dari Ahli Hukum Tata Negara Rocky Gerung dan Imam Besar FPI Habib Rizieq.
Menurut dia, pidato para tokoh secara tidak langsung menyiratkan bahwa ada kecemasan berlebihan dengan kondisi negara.
Rocky Gerung menerangkan, hal itu terjadi lantaran protokol bernegara tidak diterapkan dengan baik oleh pemerintah.
Bahkan, Rocky Gerung menyebut Jokowi melanggar berbagai kebijakan yang dia buat sendiri.
"Seluruh keterangan hari ini menunjukkan kita sedang dalam kecemasan karena protokol bernegara dilanggar sendiri oleh kepala negara. Berbagai kebijakan diselundupkan lewat kebijakan hukum dan ekonomi yang tidak punya dasar berpikir," ungkap Rocky Gerung.
"Itu yang disebut kebijakan negara yang ugal-ugalan," tandasnya menambahkan.
Lebih lanjut, Rocky Gerung membandingkan negara dengan Habib Rizieq.
"Habib Rizieq menerangkan asal usul kita bernegara dihubungkan dengan problem hari ini. Hal itu seharusnya kita dengar dari negara. Harusnya kekuasaan dirawat dengan akal pikiran," ucap Rocky Gerung.
"Setiap hari kita tuntut kepala negara untuk aktif menghasilkan keadilan. Kan itu dasarnya. Ketidakadilan kasat mata dan yang punya mata tutup mata untuk menghasikan keadilan," lanjutnya.
Berita Terkait
-
FPI Soal Ancaman Penggal HRS: Ditemui Satu Laskar Juga Terkencing-kencing
-
Viral Pria Ancam Penggal Kepala Habib Rizieq, FPI: Cari Sensasi
-
Momen Rocky Gerung Sebut Ukhuwah Youtubiyah Disambut Tawa Peserta Reuni 212
-
Lewat Video, Pria Ini Ancam Penggal Kepala Habib Rizieq
-
Pengancam Penggal Kepala Habib Rizieq: FPI Gayanya Radikal dan Preman
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Baru Sehari, Pramono Lihat Uji Coba Tol Fatmawati 2 Gratis Efektif Urai Kemacetan TB Simatupang
-
Dandhy WatchDoc Skakmat Meutya Hafid soal Video Prabowo di Bioskop, Netizen: Balikkan ke Irak!
-
Jaket Ojol Pinjaman Jadi Kedok! Duo Pencuri AC Mal Tambora Bedalih Kepepet Usai Dibekuk Polisi
-
Jaket Ojol Jadi Kedok, Dua Sekawan Gasak AC Mal Tambora karena Himpitan Ekonomi, Endingnya Penjara!
-
DPR Kritik KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres: Itu Bukan Rahasia Negara!
-
Polda Bali Resmi 14 Orang karena Dicap Perusuh Demo Agustus, 4 di Antaranya Masih Anak-anak
-
Gondol Motor Mertua hingga Perhiasan, Mantan Menantu Jadi Maling di Bekasi
-
Daftar 16 Dokumen Kunci Capres-Cawapres yang Dirahasiakan KPU, dari Ijazah hingga LHKPN
-
Khawatir Gejolak Sosial, Komisi II DPR Minta Mendagri Setop Efisiensi Transfer Dana ke Daerah