Suara.com - Enam orang hilang di Haines, Alaska, Rabu (2/12) setelah hujan lebat memicu tanah longsor yang menghancurkan empat rumah di pegunungan tenggara.
Tanah longsor menutupi daerah itu dengan lumpur, pohon dan puing setinggi 9 kaki, kata seorang polisi negara bagian Alaska dalam sebuah pernyataan tertulis.
Pasukan dan polisi mengevakuasi penduduk dengan perahu tetapi pencarian orang yang hilang ditunda Rabu malam "karena tanah bergemuruh yang tidak stabil," kata pasukan itu.
Helikopter Garda Nasional akan menerbangkan tim penyelamat, anjing pelacak dan petugas medis dari Juneau pada Kamis untuk melanjutkan upaya setelah turbulensi parah mencegahnya terbang pada Rabu.
Juga membantu dalam pencarian dan evakuasi adalah Penjaga Pantai AS, yang mengatakan pihaknya mengirim awak helikopter dan kapal ke Haines, dan memiliki dua pemotong yang disiapkan untuk diluncurkan.
Pemerintah Borough Haines, rumah bagi sekitar 2.500 orang, telah mengeluarkan deklarasi darurat untuk badai yang dimulai pada hari Senin.
Hujan diperkirakan akan terus berlanjut, dan kondisi tanah tidak stabil. Potensi tambahan aliran puing dan tanah longsor selama 24 jam ke depan tinggi, kata pernyataan pemerintah borough.
Haines berada di ujung utara Alaska Inside Passage, tujuan kapal pesiar musim panas yang populer.
Tanah longsor, banjir dan angin kencang dari badai merusak bagian lain Alaska tenggara, para pejabat dan berita lokal melaporkan.
Baca Juga: Longsor di Jalan Penghubung Pontianak - Putussibau, Pengendara Khawatir
Badai tersebut membuat beberapa rekor curah hujan satu hari, termasuk 4 hingga 5 inci di Juneau, 5,37 inci di Skagway dan 9,75 inci di desa nelayan kecil Pelican, menurut angka awal Layanan Cuaca Nasional.
Peringatan banjir bandang tetap berlaku untuk Haines dan wilayah lainnya, dan kondisi berbahaya terus berlanjut di seluruh Alaska tenggara, kata Dinas Cuaca Nasional dalam sebuah pernyataan.
Warga diminta untuk menghindari berada di luar di daerah hutan dan di sekitar pohon dan cabang, kata layanan cuaca. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Longsor di Jalan Penghubung Pontianak - Putussibau, Pengendara Khawatir
-
Sempat Tertutup Longsor, Akses Jalan di Bukit Matok Kembali Bisa Dilalui
-
Tanah Longsor di Bukit Matok Melawi, Akses Jalan Menuju Sintang Terputus
-
Longor di Jembatan Bah Hilang Simalungun, Petugas Buka-Tutup Jalan
-
Jarang Terjadi, Pesawat Tabrak Beruang saat Mendarat
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap