Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menilai rekor penambahan kasus positif corona sebanyak 8.369 orang pada Kamis (3/11/2020) hari ini disebabkan oleh masyarakat yang mulai lengah protokol kesehatan.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan masyarakat harus berubah dengan meningkatkan kesadaran protokol kesehatan jika ingin penanganan corona di Indonesia membaik.
"Sebelumnya kita belum pernah menyentuh 5 ribu angka kasus positif harian, sayangnya kasus positif harian terus meningkat bahkan hari ini menembus lebih dari 8 ribu kasus, ini angka yang besar dan tidak bisa ditolerir," kata Wiku dalam konferensi pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Kamis.
"Jelas terlihat hal ini terjadi karena masyarakat semakin hari semakin mengabaikan protokol kesehatan, masyarakat harus sadar kelalaian ini berdampak sangat fataL," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam pemantauan Satgas, protokol kesehatan mulai lengah selama periode libur panjang seperti pertengahan Agustus dan akhir Oktober lalu.
"Kita simpulkan bahwa liburan panjang merupakan momentum pemicu utama penurunan kepatuhan disiplin protokol kesehatan dan kepatuhan tersebut semakin menurun," ucapnya.
Menurutnya, perilaku masyarakat ini akan semakin memperberat beban tenaga medis yang bekerja di rumah sakit dalam penanganan Covid-19.
"Jika terus seperti ini maka sebanyak apapun fasilitas kesehatan yang tersedia tidak akan mampu menampung lonjakan yang terjadi," tegasnya.
Diketahui, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali mencatatkan rekor bertambah sebanyak 8.369 orang pada Kamis, sehingga total kasus menjadi 557.877 orang.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Indonesia Melonjak, Papua Penyumbang Kasus Tertinggi
Dari jumlah itu, ada tambahan 156 orang meninggal sehingga total menjadi 17.355 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 3.673 orang yang sembuh sehingga total menjadi 462.553 orang lainnya dinyatakan sembuh. Sementara kasus suspek hingga saat ini mencapai 69.027 orang.
Berita Terkait
-
COVID-19 Tinggi di Negara Tetangga, Komisi IX Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik
-
COVID-19 di Singapura dan Malaysia Naik Drastis, Kemenkes Minta Tetap Terapkan Prokes
-
Menkes Buat Protokol 6M 1S Untuk Hadapi Polusi Udara, Apa Itu?
-
Meninggal karena Covid-19, Pemakaman Eeng Saptahadi Dilakukan dengan Protokol Kesehatan
-
Kasus Covid Naik Hingga 2.000, Kemenkes Tegaskan Untuk Kembali Perketat Protokol Kesehatan
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
Terkini
-
Kapan Sebaiknya Mengajukan Pinjaman Daring agar Lebih Menguntungkan?
-
Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!
-
Terungkap! Ini Identitas dan Pangkat Anggota TNI Penganiaya Pegawai Artis Zaskia Adya Mecca
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo