Suara.com - Puisi berjudul "Sepedah, Ikan, dan Batubara" karya bocah SD di Palembang bikin warganet twitter takjub. Puisi itu berisikan kritik dia terhadap Presiden Jokowi karena sungai di sekitar rumahnya tercemar akibat penambangan.
Penulis puisi viral tersebut adalah Wahyu Hendrawan, bocah yang bersekolah di SDN 204 Palembang.
Dalam puisinya, Wahyu menyinggung Presiden Jokowi soal sepeda yang kerap dia beri di acara tertentu dengan melibatkan anak sekolah.
"Aku tidak dapat sepeda dari Pak Jokowi karena tidak bisa menjawab nama-nama ikan. Dari kecil tak ku jumpai tilapnya lagi. Padahal kata bapak di Sungai Enim banyak ikan," tulisan dalam puisi seperti dikutip Suara.com pada Jumat (4/12/2020).
"Aku mau sepeda. Tapi bapak tidak membelinya. Kebun karet bapak sudah jadi tambang," lanjut puisi itu.
Puisi Wahyu ini adalah karya yang dia ikutkan dalam lomba karya tulis ekologi. Lomba itu bertemakan "Daya Rusak Tambang Batubara dan PLTU Bagi Kehidupan" di Sumatera Selatan tahun 2020.
Hal itu diketahui saat akun twitter @okkymadasari, salah satu juri dari lomba tersebut mengunggahnya.
Puisi juara dua ini pun mengundang pertanyaan warganet, apakah benar itu adalah karya asli Wahyu. Akun @okkymadasari pun menanggapinya.
"Banyak yang kaget dan nanya apakah ini beneran anak SD. Ya beneran. Itulah akibatnya kalau kita cuma sibuk dengan Ikan Hiu Makan Tomat!," tulis akun @okkymadasari.
Baca Juga: Tak Sadar Rambutnya Terbakar, Video Wanita Kasih Surprise Ultah Ini Viral
Jika dibaca, puisi Wahyu ini akan mengundang kagum dan haru pembaca. Bagaimana tidak, dia menulisnya dengan deskripsi alam yang rusak akibat tambang. Tulisan itu dia kemas dengan cara satire.
Unggahan yang sudah di retweet hampir dua ribu ini, mendorong warganet berkomentar.
"Aku menangis baca ini. Antara hormonal dan memang segitunya lelah dengan kondisi Indonesia. Tetiba menemukan dan melihat anak-anak menulis ini, mewakili kelelahan semua rakyat daerah dimana-mana, my heart just can't," komentar akun @salima252.
"This. Wajah kecewa namun lega. Sungai Enim yang dimaksud bapaknya ini berada di sepanjang kota kecil Tanjung Enim, pusat kegiatan tambang batubara di Sumatera Selatan. I grew up here and knew exactly how it looks. Banyak ikannya," tulis akun @anchabasgan.
"The poetry rips the government face, to the core. Keep that writing talent going, boy," ujar akun @kiki_amalia.
Tapi ada juga warganet yang penasaran dengan karya puisi juara satu, karena juara dua saja sudah membuat mereka takjub.
Berita Terkait
-
Menunggu Komentar Jokowi Soal Pemerintahan Sementara Papua Barat
-
Sholeh Alhamid Beri Pesan dari Papua: Lebih Baik Saling Memaafkan
-
DPR Sebut Deklarasi Pemerintahan Sementara Papua Barat Cuma Gimik
-
Roda Pemerintahan Jakarta Tetap Jalan Walau Anies Positif Covid dan Isolasi
-
Cara Membuat Puisi untuk Pemula
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri