Suara.com - Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Rakim Sastranegara mengatakan saat ini pihaknya telah memperbaiki 36 titik jalan untuk mengantisipasi genangan di musim penghujan, lewat program "Gerebek Perbaikan Jalan".
"Dari 36 titik jalan yang sudah diperbaiki ini, kita mendapatkan luasan jalan yang diperbaiki sebesar 9.200 meter persegi," kata Rakim saat dikonfirmasi, di Jakarta, Jumat (4/12/2020).
Rakim menyebutkan programnya itu sudah dikerjakan sejak November 2020 dan ditargetkan rampung pada pertengahan Desember 2020.
Jalan- jalan yang diperbaiki oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat rata-rata memiliki perubahan kemiringan sehingga perlu diperbaiki dari segi elevasinya.
Selain dari segi kemiringan, perbaikan jalan yang dikerjakan juga berdasar permintaan masyarakat terkait adanya jalan yang retak atau pun berlubang.
"Jadi, memang kita juga perbaiki atas permintaan masyarakat. Kita kerahkan langsung pegawai kita dari satuan tugas pasukan kuning," ujar Rakim.
Perbaikan jalan yang dilakukan oleh Satgas Pasukan Kuning Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat itu rata-rata menggunakan material aspal hotmix.
Dalam Rapat Koordinasi Penanganan Banjir, Selasa (1/12), Rakim mengatakan program 'Gerebek Perbaikan Jalan' milik Sudin Bina Marga Jakarta Pusat termasuk sebagai salah satu upaya Bina Marga mencegah terjadinya genangan.
Rakim belum merinci berapa anggaran yang diperlukan untuk program tersebut.
Baca Juga: Dicopot karena Acara Rizieq, DPRD DKI Uji Kepatutan Calon Walkot Jakpus
Beberapa upaya lainnya yang dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Pusat untuk menghadapi musim penghujan di antaranya melakukan Program Gerebek Lumpur yang digawangi oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat dan melakukan simulasi penanganan banjir di Kampung Tangguh RW 005 Karet Tengsin. Antara
Berita Terkait
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Terjebak di Antara Api dan Asap Kimia: Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Maut Kemayoran
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan