Suara.com - Jaringan Keja Lintas Komunitas Filsafat se-Indonesia akan menggelar festival filsafat daring pertama berskala nasional bernama Philofest ID, 7-13 Desember 2020 mendatang.
Philofest ID yang digadang-gadang menjadi festival filsafat terbesar se-Indonesia tersebut mengangkat tema "Dunia Setelah Pandemi: Filsafat dari Masa Depan".
Rencananya, Philosofest ID digelar secara daring melalui Zoom dan YouTube serta dapat diikuti umum tanpa biaya alias gratis.
Informasi pendaftaran bisa dirunut melalui laman Website Philofest ID atau akun media sosial mereka, Twitter dan Instagram @PhilofestID.
Ketua Pelaksana Philofest ID, Syarif Maulana mengatakan ada yang spesial dalam acaranya kali ini.
Pasalnya, Philofest ID 2020 bisa menjadi bukti kalau filsafat tidak hanya diminati oleh orang dewasa saja.
Ternyata, ada pula remaja yang menaruh minat filsafat untuk didalami di kehidupan mereka.
Adalah Azarel Christopher (14) dan Samuella Christy (16), dua remaja yang sudah sedari kecil sudah belajar berfilsafat.
Keduanya akan hadir dan meramaikan gelaran Philofest ID 2020 sebagai pengisi acara Dialog Filsafat.
Baca Juga: Philofest ID: Festival Filsafat Terbesar se-Indonesia Digelar Pekan Depan
Azarel Christhoper dan Samuella Christy akan hadir dengan tema "Berfilsafat Sejak Kecil".
Hadirnya dua remaja pecinta filsafat disambut baik oleh pihak penyelenggara. Bahkan, Syarif Maulana bersyukur dan kagum dengan keduanya.
Mereka mematahkan stigma bahwa filsafat hanya digemari oleh orang-orang tua.
"Kami mengundang pemikir remaja. Azarel Christhoper dan Samuella Christy yang usianya belasan tahun ini mematahkan anggapan filsafat tidak selalu identik dengan orang tua atau senior. Minatnya sampai pada remaja," tukas Syarif dalam konferensi persnya, Jumat (4/11/2020).
Perlu diketahui, dalam Philofest ID tahun ini, ada berbagai macam bentuk kegiatan seperti kuliah umum, polemik filsafat, dialog filsafat, bedah karya, dan panel ide.
"Kami menghadirkan sekitar 50 pembicara, belasan komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada sekitar 30 sesi yang semuanya berlangsung 1 minggu. Ada kuliah umum, polemik filsafat, dialog filsafat, bedah karya, dan pandel ide," ungkap Syarif
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka